Anak Kecil dan Seorang Atheis

KITAKATOLIK.COM—Dalam suatu kebakaran, di tengah kegelapan dan panasnya api, seorang anak menangis di bibir jendela apartemen di lantai 5. Tim penyelamat sibuk menyiapkan matras untuk menyangga anak itu.

“Nak loncat,” teriak tim penyelamat dan orang-orang yang berada di bawah. Semakin kuat mereka berteriak karena khawatir anak itu akan mati karena api dan sesak nafas.

Anak itu melihat ada matras di bawah sana. Tapi ia tak melompat juga. Bahkan ia semakin kuat menangis sambil berteriak memanggil bapaknya.

“Loncat,” teriak sebuah suara dari bawah. Ia pun langsung meloncat dengan selamat. Hanya dengan satu kata, anak itu pun melompat. Betapa berwibawanya orang itu. Hanya dengan satu kata, anak itu pun langsung melompat,

Orang itu segera berlari mendekati matras dan memeluk anaknya. Ia ayahnya. Walalupun anak itu tidak melihat ayah itu ada di sana, ia kenal suara ayahnya. Mendengar suara ayahnya yang mengasihinya, ia pun melompat. Ia tahu, ayahnya pasti menyelamatkannya.

Itulah loncatan iman yang mengatasi ketakutan.

Hal ini berbeda dengan seorang atheis yang berlari-lari lalu jatuh ke jurang. Dalam perjalanan ke jurang, ada pohon di bibir jurang dan dia berhasil menangkap.

Masalahnya, naik ke atas tidak bisa, turun ke bawah, mati.

Dia tidak percaya kepada Tuhan.

“Tuhan, saya tidak percaya padamu. Tetapi seandainya Engkau ada, tolong dan selamatkan aku.”

Tiba-tiba ada suara, “Aku ini Tuhan.”

“Betulkah? Apa yang harus saya lakukan?” tanya si atheis.

“Lepaskan tanganmu,” kata Tuhan.

“Gila kau Tuhan, mati aku,” katanya.

“Itulah atheis. Seorang yang percaya pasti akan segera melepaskan tangannya karena dia yakin Tuhan akan menyelamatkannya,” kata Uskup Keuskupan Bandung Mgr. Antonius Subiato Bunjamin,OSC, dalam kotbahnya Minggu (21/6/2020).

“Kalau melakukan apa yang diminta Tuhan, kita pasti selamat. Tapi jangan kita minta Tuhan tapi tak percaya kuasaNya seperti ateis tadi, sehingga berteriak, tanpa mau meloncat. Iman berarti percaya pada kuasa dan kasih Allah,” kata Uskup. (admin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *