Ini Ciri Tindakan Yesus Menurut Paus

VATIKAN,KITAKATOLIK.COM—Ada dua elemen khas dari tindakan Yesus yaitu berkhotbah dan menyembuhkan, termasuk pengusiran roh jahat atau eksorsisme. Tapi yang paling disorot adalah berkothbah. Dan Dia berkhotbah dengan penuh kuasa atau otoritatif.

“Eksorsisme disajikan sebagai konfirmasi dari ‘otoritas’ unik dan ajaran-Nya. Yesus berkhotbah dengan otoritas-Nya sendiri dan tidak seperti ahli Taurat yang mengulangi tradisi dan hukum yang diturunkan sebelumnya,” jelas Paus Frasiskus dalam sapaannya saat Angelus dari Perpustakaan Istana Apostolik, Vatikan, Minggu (31/1/2021). Paus bertolak dari bacaan Injil hari itu (Mrk 1: 21-28).

Karena Yesus berwibawa, maka pengajaran dan kothbah-Nya berwibawa dan menyentuh hati.  Ajaran Yesus, kata Paus, memiliki otoritas yang sama dengan Tuhan yang berbicara.

“Yesus berbicara bukan dengan otoritas manusia, tetapi dengan otoritas ilahi, karena Dia memiliki kuasa untuk menjadi nabi yang pasti, yaitu, Anak Allah yang menyelamatkan kita, menyembuhkan kita semua,” kata Paus.

Sementara penyembuhan dan pengusiran setan, lanjut Paus,  menunjukkan bahwa pemberitaan Kristus ditujukan untuk mengalahkan kejahatan yang ada di dalam manusia dan di dunia.

Di akhir sapaannya sebelum Angelus, Paus minta umat untuk membawa Injil kecil di saku atau tas, untuk membacanya di siang hari, untuk mendengarkan firman Yesus yang berwibawa itu.

Sementara terkait penyembuhan, Paus menegaskan bahwa kita semua memiliki masalah, dosa dan penyakit rohani.

Maka datanglah pada Yesus dan katakan, “Yesus, Engkaulah Putra Allah, yang dijanjikan untuk menyembuhkan kami. Sembuhkanlah Aku!” kata Paus. (admin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *