VATIKAN,KITAKATOLIK.COM–Sekretaris Dewan Kepausan untuk Dialog Antar Agama Pastor Dr. Markus Solo Kewuta SVD menegaskan bahwa berita yang beredar bahwa lagu pembukaan saat Minggu Palem di Vatikan dinyanyikan dalam bahasa Indonesia, adalah berita bohong.
“Baru saja saya klarifikasi dengan kantor liturgi Vatikan dan dikatakan bahwa lagu pembukaan (pasti) dalam bahasa Latin. (Itu) tradisi yang sangat panjang,” kata Pater Markus dalam audiovideo-nya melalui akun facebooknya, Rabu (31/3/2021), pagi, waktu Vatikan.
Pater Markus juga membantah adanya keterkaitan penggunaan janur kuning dengan kecintaan dan penghargaan Paus pada Indonesia.

“Juga penggunaan janur kuning merupakan satu tradisi yang panjang. Saya sendiri melayani luturgi paus selama bertahun-tahun dan tahu bahwa itu merupakan tradisi yang tidak bisa dirubah-rubah,” katanya sambil menghimbau agar umat tak mudah percaya akan berita-berita jenis ini.
Sebelumnya beredar khabar (bohong) melalui medsos bahwa misa minggu palma di Vatikan menggunakan lagu “Yerusalem-Yerusalem. Lihatlah Rajamu… ” berbahasa Indonesia.
“Prosesi para Kardinal dan Konselebran Utama Bapa Paus Fransiskus mengganti daun palma dengan untaian/anyaman janur kuning atau daun nyiur sebagai tanda untuk mendoakan peristiwa katedral Makasar, Sulawesi Indonesia,” tulis salah satu akun yang dibagikan dalam sebuah group jaringan katolik mengomentari cuplikan video misa minggu palem di Vatikan.
Besar kemungkinan, video itu telah direkayasa dengan menggantikan lagu bahasa Latin dengan salah satu koor dalam bahasa Indonesia. (Admin)