JAKARTA,KITAKATOLIK.COM—Menteri Komunikasi dan Informatika (Komonfo) Johny Gerard Plate menyatakan bahwa salah satu makna Kebangkitan Nasional tahun ini yang berbarengan dengan bulan suci Ramadan adalah mencapai kemenangan.
“Kiranya benang merah antara ibadah puasa dan Lebaran ini juga sesuai dengan semangat kita melawan Covid-19 ini, yaitu laku menahan diri, menempa raga, membersihkan diri, dan pada akhirnya mencapai kemenangan,” ungkap Johny saat menjadi Inspektur Upacara Bendera Peringatan ke-112 Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2020 di Lapangan Anantakupa Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (20/05/2020).
Upacara yang berlangsung dengan menerapkan physical distancing itu dihadiri oleh pejabat pimpinan tinggi madya (eselon I) dan pimpinan tinggi pratama (eselon II) di lingkungan Kementerian Kominfo. Sementara, seluruh sivitas Kementerian Kominfo mengikuti upacara melalui konferensi video dari rumah masing-masing. Prosesi upacara juga disiarkan langsung melalui TVRI dan kanal media sosial Kementerian Kominfo.
Seperti disampaikan Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu melalui siaran persnya, Menteri Johny juga menilai kebangkitan nasional dalam masa pandemic Covid-19 ini harus dimaknai sebagai dorongan percepatan memasuki era digital.

“Mari kita manfaatkan ruang digital secara tepat dan bijak. Katakan tidak pada segala jenis hoaks, ujaran kebencian dan berbagai jenis penyalahgunaan ruang digital yang mencederai semangat persatuan dan kesatuan sebagai bangsa. Selalu isi dengan hal bermanfaat untuk kemajuan ekonomi, secara khusus ekonomi digital yang berkembang dari waktu ke waktu,” ajak pria kelahiran Ruteng, Flores, 10 September 1956 ini.
Di akhir pidato, Johny mengajak setiap elemen bangsa memaknai Harkitnas 2020 dengan optimism untuk menjadi pemenang dan memulihkan kondisi sosial ekonomi.
“Saya ucapkan selamat memaknai Hari Kebangkitan Nasional 2020. Kita optimistis akan keluar sebagai bangsa pemenang. Menang dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sekaligus menang dalam memulihkan kondisi sosial-ekonomi,” katanya. (Admin)