Merayakan Paskah, Uskup Pangkalpinang Minta Umat Tingkatkan Mentalitas Relawan

PANGKALPINANG,KITAKATOLIK.COM—Dalam Pesan Paskahnya, Uskup Keuskupan Pangkalpinang Mgr. Adrianus Sunarko, OFM meminta umat Katolik untuk mengembangkan spiritualitas atau mentalitas relawan.

Mentalitas seperti ini sangat dibutuhkan, terutama dalam kondisi masayarakat yang masih berada dalam himpitan COVID-19.

“Kita bersyukur, bahwa di masa yang sulit ini kita memperoleh banyak berita tentang orang-orang yang saling bergotong royong, memberikan bantuan-bantuan bagi saudara-saudari yang membutuhkan. Mereka ini sering disebut dengan istilah relawan,” kata Uskup dalam Surat Gembala Paskah 2021 yang tertandatangan Minggu (4/4/2021).

Setelah mengemukakan beberapa contoh karya nyata para relawan di Indonesia,  Uskup Sunarko menyampaikan rasa syukurnya karena di berbagai paroki, banyak umat yang merelakan waktu, tenaga, materi untuk membantu sesama yang menderita.

“Banyak saudara-saudari kita yang menderita merasakan pertolongan nyata dari para relawan. Dengan kata lain,  banyak yang diselamatkan berkat kemurahan hati para relawan. Para relawan telah turut ambil bagian dalam mewujudkan karya keselamatan Allah,” kata uskup kelahiran Merauke, Papua, 7 Desember 1966  ini.

Menurut Uskup, sejarah keselamatan kita juga sebenarnya dipenuhi dengan banyak relawan-relawati.  Abraham merelakan anaknya untuk dipersembahkan kepada Allah. Nabi Musa menjadi relawan demi pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Demikian pula banyak nabi lain merelakan hidup mereka untuk melaksanakan perutusan dari Tuhan. Santo Yosef yang kita rayakan secara khusus tahun ini juga adalah relawan yang tulus, menjadi pelindung keluarga kudus, Maria dan Yesus sendiri.

“Sesungguhnya Allah Tritunggal yang kita imani adalah Sang Relawan Agung itu sendiri. Allah kita adalah Allah yang kasih karunia-Nya besar dan melimpah (bdk. Ef 2: 4-10). Ia adalah relawan agung karena bersedia memberikan Putra-Nya sendiri,” katanya sembari menambahkan bahwa Yesus Kristus sendiripun merupakan relawan agung yang menjadi manusia, hidup bersama kita, bahkan rela memberikan nyawa-Nya sendiri bagi keselamatan kita.

Menurut Uskup,  merayakan Paskah berarti mengenangkan dengan penuh syukur (anamnesis) Yesus Sang relawan yang telah wafat dan kini bangkit mengalahkan kematian. Merayakan paskah juga berarti  menyatakan kesediaan untuk menjadi relawan seperti Dia.

“Di tahun keluarga ini, marilah kita meneladan St. Yosef, menjadi relawan-relawan di tengah-tengah keluarga kita; melakukan pengorbanan-pengorbanan sederhana dalam hidup sehari-hari. Dengan demikian keluarga-keluarga kita akan dapat sungguh bangkit bersama Yesus Sang Relawan,” ajak Guru Besar dalam bidang Ilmu Teologi pada Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta ini.

 “Hanya dengan menjadi relawan kita dapat bangkit mengalahkan dunia. Hanya dengan menjadi relawan kita akan menemukan sukacita yang sejati,” tambahnya. (Admin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *