TURKI,KITAKATOLIK.COM—Patung Santa Perawan Maria tetap tegak berdiri dan tak rusak sedikit pun meski seluruh bangunan gereja hancur berantakan. Patung Bunda Maria yang ditempatkan dalam gereja Katedral Kabar Sukacita di kota Alexandra, Propinsi Turki Hatay, itu nampak tak tersentuh reruntuhan.
Dengan kekuatan 7,8 SR, gempa telah mengguncang Turki Tenggara dan Suriah Barat Laut pada Senin (6/2/2023). Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 13.30. waktu setempat, gempa berkekuatan 7,5 SR kedua melanda Turki Tengah, merobohkan lebih banyak bangunan. Gempa menyebabkan kerusakan yang parah dengan jumlah korban meninggal sudah melebihi 6000 jiwa dan menyebabkan ribuan lainnya terluka.
Pastor Antuan Ilgit, seorang imam Yesuit Turki, meminta umat beriman untuk berdoa bagi pra korban. Dalam laman facebook-nya, ia menggambarkan gempa ini sebagai bencana yang amat dasyat. Dia juga meminta agar makin banyak orang mendoakan mereka.
“Ini gempa bumi yang sangat dasyat. Katedral kita sudah tidak ada lagi. Kami bersyukur karena para suster dan rekan-rekan kami baik-baik saja dan kami berusaha menampung mereka yang datang ke mari,” tulisnya.
Ia juga menulis bahwa runtuhnya katedral memang sangat mengejutkannya karena sehari sebelumnya ia masih sempat memimpin Perayaan Ekaristi di gereja Katedral tersebut.
“Sekarang batu hidup yang perlu diperhatikan ada di sini, dan dengan pertolongan Tuhan kita akan bisa membangun kembali semuanya. Patung Bunda Maria dari Katedral ada di sini dan menjadi kekuatan bagi kami dan bersama dia kami akan menghadapi segalanya,” kata pastor Ilgit.
“Kami terus percaya pada Tuhan dan pemeliharaan suci-Nya. Hujan turun, dingin, dan getarannya sangat kuat. Kami merasakan kedekatan Anda dan mengandalkannya. Kami juga menyimpan Suriah tercinta di hati kami. Semoga Tuhan menjaga kita dalam kasih-Nya dan bermurah hati kepada kita!” tambahnya seperti dilaporkan Catholic News Agency.
Pemerintah Turki telah mengumumkan keadaan darurat tingkat 4 dan telah meminta bantuan internasional setelah lebih dari seribu bangunan di berbagai provinsi di Turki selatan dan Suriah utara hancur akibat gemba dasyat tersebut. Pemerintah Turki juga telah menetapkan tujuh hari berkabung atas tragedi tersebut. (Admin/CNA).