VATIKAN,KITAKATOLIK.COM—Melalui peristiwa inkarnasi, Allah telah memilih untuk menyatakan diri-Nya dan melaksanakan keselamatan dalam kelemahan daging manusia.
Ia merendahkan diri-Nya untuk menjadi manusia seperti kita, menanggung penderitaan dan dosa kita. Ia meminta kita untuk mencari Dia, bukan di luar kehidupan dan sejarah, tetapi dalam sejarah manusia dalam hubungan dengan Kristus dan dengan sesama kita.
“Ini berarti bahwa kita tidak boleh mencari Tuhan dalam mimpi dan gambaran tentang kebesaran dan kuasa, tetapi berusaha mengenal-Nya dalam kemanusiaan Yesus dan dalam kemanusiaan saudara dan saudari yang kita jumpai di jalan kehidupan,” kata Paus Fransiskus dalam sapaannya pada Doa Malaikat Tuhan (Angelus) pada Minggu (22/8/2021) dari jendela yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Roma.
“Cari dan temukanlah Tuhan dalam sejarah, dalam kehidupan kita sehari-hari. Dan jalan untuk bertemu dengan Tuhan adalah dengan menjalin relasi dengan Kristus dan sesama,” tambahnya.
Pernyataan Paus tersebut mengalir dari bacaan Injil yang diambil dari Yohanes 6:60-69. Dalam perikope ini, kata Paus, Yesus menegaskan bahwa roti kehidupan yang sejati, yang menjamin kehidupan kekal, adalah daging-Nya sendiri.
Ia menegaskan bahwa yang lebih penting itu adalah menjalani hubungan yang nyata dan konkrit dengan Tuhan. Bukan sekedar menjalankan hukum atau menjalankan ajaran agama. (Admin)