Paus Fransiskus: Setan itu Nyata!

 

VATIKAN, KITAKATOLIK.COM.—Dalam penjelasannya tentang Doa Bapa Kami, terutama kalimat “bebaskanlah kami dari yang jahat”, Paus Fransiskus menegaskan bahwa Setan itu sungguh nyata.

Banyak orang, kata Paus, mempertanyakan mengapa kita masih harus berbicara tentang setan atau iblis yang merupakan tema kuno. Mereka mengatakan bahwa setan itu tidak ada.

“Tapi lihat apa yang dikatakan Injil kepada Anda. Yesus menghadapi iblis. Ia dicobai Setan. Tetapi Dia menolak setiap cobaan dan keluar sebagai pemenang. Yesus telah berjuang melawan pencobaan ini untuk kita,” tegas Paus, Rabu (1/5/2019).

Ia menegaskan juga bahwa Tuhan bukanlah penggoda. Orang Kristiani tak berhubungan dengan Allah yang iri hati, yang bersaing dengan manusia, atau yang senang menguji manusia.

Menggarisbawahi bahwa Yesus sendiri telah dicobai dan menjalani proses pencobaan selama hidupNya, Paus Fransiskus menegaskan bahwa doa “bebaskanlah kami dari yang jahat” sesungguhnya telah dijawab Tuhan. Tuhan tidak meninggalkan kita sendirian, sebab di dalam Yesus, Dia memanifestasikan diriNya sebagai ‘Tuhan yang bersama kita’.

“Dia bersama kita ketika Dia memberi kita hidup. Dia bersama kita selama hidup. Dia bersama kita dalam sukacita. Dia bersama kita dalam cobaan. Dia bersama kita dalam kesedihan. Dia bersama kita ketika kita mengalami kekalahan. Karena Dia adalah seorang ayah dan tidak dapat meninggalkan kita,” jelas Paus.

Allah selalu menyertai kita. Hanya seringkali kitalah yang tidak bersama Tuhan. Saat di Taman Getsemani misalnya, para murid tertidur pada saat Yesus berada sendirian.

“Allah meminta manusia untuk tidak meninggalkanNya, tapi manusia malah tidur,” kata Paus.

Berbeda dengan sikap manusia yang sering meninggalkan Tuhan, pada saat pencobaan manusia, Tuhan berjaga-jaga dengan mereka.

“Di saat-saat terburuk di dalam hidup kita, ketika berada dalam penderitaan yang amat sangat,  di saat-saat yang paling menyedihkan, Allah memperhatikan kita. Ia selalu dekat dengan kita, karena di adalah Bapa kita,” kata Paus. (Admin)

 

.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *