Paus Frasiskus Akan Basuh Kaki 12 Narapidana, Ini Makna Kamis Putih

ROMA,KITAKATOLIK.COM—Di Kamis Putih 2022, Paus Fransiskus  akan membasuh 12 tahanan di penjara  Civitavecchia, sebuah kota pelabuhan yang terletak di sekitar 50 mil Barat Laut Roma.

Setelah Perayaan Ekaristi pribadi, Paus akan membasuh kaki para tahanan, suatu kebiasaan yang sudah dimulainya sejak 2013. Selain di penjara, Paus juga merayakan Kamis Putih di pusat tahanan remaja.

“Kami berterima kasih kepada Bapa Suci karena telah memilih, sekali lagi, pinggiran eksistensial, untuk mengirim pesan kedekatan dan harapan kepada dunia,”kata Pastor Raffaele Grimaldi, perwakilan dari pastor  yang melayani penjara.

“Membasuh kaki 12 narapidana, membungkuk di hadapan kemiskinan dan kelemahan mereka, membasuh kaki mereka yang telah berjalan di jalan kekerasan, menginjak-injak hak orang yang tidak bersalah, bagi kami pelayan  penjara menandakan kerendahan hati seperti ditunjukkan  Yesus  Gembala yang baik,” kata pastor Raffaele seperti dilaporkan Hannah Brockhaus dari Catholic News Agency.

Penetapan ekaristi dan imamat

Selain pembasuhan kaki para murid yang melambangkan kasih,  ada dua peristiwa sangat penting bagi kehidupan gereja  yang dirayakan pada Kamis Putih ini.Yaitu penetapan Ekaristi sebagai Tubuh dan Darah Kristus dan penetapan Sakramen Imamat.

Selama Perjamuan Terakhir, Yesus mempersembahkan dirinya sebagai kurban Paskah, domba kurban, dan mengajarkan bahwa setiap imam yang ditahbiskan harus mengikuti kurban yang sama dengan cara yang sama persis. Kristus juga mengucapkan selamat tinggal kepada para pengikutnya dan menubuatkan bahwa salah satu dari mereka akan mengkhianatinya dan menyerahkannya kepada tentara Romawi.

Di seluruh dunia, para uskup dan imam berkumpul di Katedral lokal mereka pada Kamis Putih pagi untuk merayakan institusi imamat. Selama Misa, uskup memberkati Minyak Krisma yang akan digunakan untuk Pembaptisan, Penguatan, dan Pengurapan orang sakit atau sekarat.

Pada Misa ini, uskup membasuh kaki dua belas imam untuk melambangkan pembasuhan Kristus atas dua belas Rasul-Nya, uskup dan imam pertama kita.

Dalam Misa Kamis Putih, Yesus menegaskan pentingnya melayani sebagai seorang hamba, dan perlunya pembersihan dengan air, simbol baptisan. Juga ditekankan pentingnya Ekaristi dan pengorbanan Tubuh Kristus, yang sekarang kita temukan hadir dalam Hosti yang telah dikonsekrasikan.

Pada akhir Misa, umat beriman diundang untuk melanjutkan Adorasi Sakramen Mahakudus sepanjang malam, sama seperti para murid diundang untuk tinggal bersama Tuhan selama penderitaan-Nya di taman sebelum pengkhianatan-Nya oleh Yudas. (Admin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *