Presiden Berterima Kasih kepada NU Karena Telah Menjaga NKRI

BALIKPAPAN,KITAKATOLIK.COM—Saat menghadiri pengukuhan Pengurus Pusat Nahdatul Ulama (PBNU) dan Peringatan Hari Lahir organisasi Islam terbesar di Indonesia ini yang digelar di Kota Balikpapan, Senin (31/1/2022), Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo menyampaikan terima kasihnya atas peran Nahdatul Ulama (NU) selama ini, terutama dalam menjaga Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Terima kasih atas kiprah NU selama ini dalam menjaga NKRI, dan dalam menjaga Pancasila. Pandangan hubbul wathan minal iman juga NKRI harga mati telah merangkai persatuan dan kesatuan bangsa. NU telah terus menerus memperjuangkan moderasi beragama, bertoleransi dan kebangsaan,” kata Presiden Joko Widodo yang saat hadir dalam perhelatan tersebut mengenakan sarung dan berpeci hitam.

“NU dapat menunjukkan wajah Islam, menunjukkan wajah Indonesia yang teduh, ramah di mata dunia dan menunjukkan agama dan budaya yang bersanding, saling memperkaya satu sama lain,” sambung Presiden seperti dilansir laman resmi Kemenag RI.

Pelantikan kepengurusan PBNUmasa bhakti 2022-2027 yang dinahkodai Rais Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar dan Ketua Umum Yahya Cholil Staquf ini mengusung tema besar “Menyongsong 100 Tahun Nahdlatul Ulama: Merawat Jagat, Membangun Peradaban”.

Turut hadir mendampingi Presiden Joko Widodo, Wapres KH Ma’ruf Amin, sejumlah Menteri Indonesia Maju, di antaranya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menaker Ida Fauziah, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan sejumlah pejabat tinggi negara lainnya.

Hadir juga Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 H Jusuf Kalla, Ketua DPR RI Puan Maharani, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor dan sejumlah tokoh lintas agama di Indonesia, termasuk Uskup Keuskupan Agung Samarinda Mgr. Yustinus Harjosusanto, MSF.

Pengukuhan dipimpin langsung oleh Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar dengan membacakan teks baiat pengukuhan PBNU dan diikuti oleh para pengurus yang saat dikukuhkan mengenakan kemeja putih dan memakai peci. (Admin/Kemenag)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *