Sekali peristiwa, berkumpulah beribu-ribu orang, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: “Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi.Tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah.
Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti.
Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia! Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit. (Lukas 12:1-7).
Oleh: Romo John Tanggul, Paroki Wangkung, Keuskupan Ruteng.
YESUS mengajar dan mengajak kita untuk hidup baik, benar, adil, jujur, tidak munafik di hadapan diri sendiri, orang lain dan Tuhan “di sini – saat ini”. Yesus mengajar kita dalam Injil hari ini untuk hanya memiliki satu rasa takut, yakni takut akan Tuhan.
Dengan begitu kita akan selalu taat kepada rencana dan kehendak Tuhan dan selalu menjalani dan mengarahkan kehidupan ini hanya kepada kebaikan dan cintakasih. Dan kita menyadari kuat kuasa dan campur tangan Tuhan dalam hidup ini.
Kalau ada orang yang hidup bertentangan dengan rencana dan kehendak Tuhan, Yesus mengajak kita (dan itu adalah panggilan murid Kristus) untuk berani atau tidak takut memperjuangkan dan menghadirkan kebaikan, keadilan, kejujuran, cintakasih; berani memberikan “pencerahan”.
Kekuatan kita dalam tugas mulia dan mahaberat ini adalah Tuhan sendiri. Tuhan selalu memperhatikan, memelihara, menjaga, melindungi kita yang beritikat baik untuk memberikan kontribusi kebaikan, keadilan, kejujuran dan cintakasih.
Burung pipit saja Tuhan perhatikan dan lindungi! Apalagi kita yang takut akan Dia! Pasti lebih lagi! “Aku berkata kepadamu: Takutlah akan Dia. Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian, tidak seekorpun daripadanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga daripada banyak burung pipit” (Luk. 12:5-7). Karena itu, beranilah! Jangan takut! Tuhan dan kuat kuasaNya menyertai kita.
Semoga dengan bantuan Doa Bunda Maria dan St. Yosef, Allah Tritunggal Mahakudus (+) memberkati kita yang takut akan Tuhan dalam hidup ini di sini saat ini. Amin.