Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.” (Yohanes 15:12-17).
Oleh: Romo John Tanggul, Paroki Wangkung, Keuskupan Ruteng
“Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; Tinggallah di dalam (jangan di luar) kasihKu itu.” (Yoh. 15:9). “Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabatKu, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu” (Yoh. 15:13-14).
Yesus meminta dan mengundang para muridNya (kita) untuk memiliki, menghayati dan mengamalkan sikap dan semangat cinta kasih (mengasihi, mencintai). Kita diajak untuk tinggal dalam kasihNya (sama seperti Dia, tinggal dalam Kasih BapaNya); Yesus pasti mencintai kita, sama seperti Dia dikasihi oleh BapaNya. Dia pun mengajak kita untuk mengasihi Dia dan sesama.
Mencintai/mengasihi mengandung arti “memberi dan memberi dan memberi, dan terus memberi yang terbaik dan terindah” untuk Tuhan dan orang lain, apapun keadaan! Di sana kita sudah, sedang dan akan menemukan sukacita, kegembiraan, kedamaian, kebahagiaan hidup. Itulah perintah baru dari Tuhan untuk kita. Itu baru namanya kita adalah sahabat Tuhan! “Kamu (kita) adalah sahabatKu, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu” (Yoh.15:14).
Selamat menjadi sahabat Tuhan. Selamat melaksanakan perintah baru dari Tuhan Yesus: mencintai dan saling mencintai/mengasihi. Jangan pernah berhenti untuk mengasihi Tuhan dan orang lain dan juga diri sendiri seperti yang telah Tuhan buat untuk kita! Ingat, ingat, ingat: Tuhan tidak pernah berhenti mencintai kita.
Semoga dengan bantuan dan doa Bunda Maria dan Santo Yosef, Allah Tritunggal Mahakudus (+) memberkati kita yang tidak berhenti mencintai Tuhan, sesama dan diri sendiri. Amin.