“Tetapi pada masa itu, sesudah siksaan itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit, dan kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Dan pada waktu itupun Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dan akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung bumi sampai ke ujung langit.
Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara. Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.Demikian juga, jika kamu lihat hal-hal ituterjadi, ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya itu terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja.” (Markus 13: 24-32)
Oleh: Romo John Tanggul, Paroki Wangkung, Keuskupan Ruteng.
Bacaan suci hari ini mengingatkan kita akan kuasa Tuhan Allah, campur tangan Tuhan Allah dalam dan melalui puteraNya Yesus Kristus yang mampu mengalahkan “segalanya”: Berbagai kuasa kegelapan dan kekuatan kejahatan lainnya, termasuk beban hidup, penderitaan dan kematian.
Dalam kotbahNya kepada murid-muridNya tentang akhir zaman, Yesus berkata: “Pada masa itu, sesudah siksaan itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya. Dan pada waktu itupun ia akan menyuruh keluar malaekat-malaekatNya dan akan mengumpulkan orang-orang pilihannya dari ke empat penjuru bumi, dari ujung bumi sampai ke ujung langit” (Mrk.13:24 – 27). Apabila semuanya itu terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatmu sudah dekat” (Luk. 21:28).
Kemahakuasaan Allah mengalahkan semua kuasa kegelapan dan kejahatan lainnya, penderitaan, beban hidup, dan lain-lainnya, bahkan kematian. Namun keyakinan akan kemahakuasaan Allah ini hendaknya tidak menjadi alasan dan dasar untuk bersikap kurang waspada. Dengan berkeyakinan “percaya pada penyelenggaraan Allah”, janganlah kita menjadi lengah dan tidak waspada. Benar bahwa Allah itu Mahakuasa dan kuasaNya hebat dan mengagumkan. Akan tetapi tetaplah disadari bahwa manusia (kita) tetaplah makhluk lemah dan rapuh dan bahwa kuasa si jahat tidak akan pernah hilang. Kuasa jahat hanya “bersembunyi” atau “menyembunyikan dirinya” dan menunggu saat yang tepat untuk keluar dari persembunyiannya.
Karena itu, sadarlah selalu bahwa setiap saat kuasa jahat itu bisa muncul dan kalau kita lengah dan kurang waspada, ia bisa menghancurkan hidup kita dan membuat hidup kita sengsara dan menderita. Meskipun demikian, Yesus tetap menjanjikan kedatangan, kehadiran dan campur tanganNya yang menyelamatkan dan bahwa kuasanya akan menang selamanya. Janji kedatangan, kehadiran dan campur tanganNya dan kuasaNya yang menyelamatkan adalah suatu kabar sukacita, kabar gembira yang membuka pengharapan baru bagi orang beriman, kita. “Bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.” (Luk. 21:28).
Kita sekalian yang lemah dan rapuh ini diajak untuk menjadi pribadi yang selalu sadar akan campur tangan Tuhan Allah setiap saat dalam hidup ini, saat ini di sini, here and now apapun keadaan. Tetaplah jadi pribadi beriman yang selalu waspada dan berjaga-jaga dengan tetap berdoa seperti biasa dan bekerja seperti biasa (ora et labora).
Semoga Allah Tritunggal Mahakudus selalu menguatkan, mendampingi, menolong, dan (+) memberkati kita sekalian yang sadar akan kelemahan dan kerapuhan kita dan sadar akan campur tangan Tuhan dalam hidup ini. Amin.