Renungan Minggu, 27 November 2022: Tanggalkan Cara Hidup Lama dan Nyalakan Lilin Harapan!

Sekali peristiwa, Yesus berkata kepada murid-muridNya: “Sebagaimana halnya pada zaman Nuh,  demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan,  sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.

Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan ; kalau ada dua orang perempuan sedang memutar batu kilangan, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana   Tuhanmu datang.

Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri  akan datang,    sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.  Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia,  karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.” (Matius  25: 37- 44).

 Oleh: Romo John Tanggul, Paroki Wangkung, Keuskupan Ruteng.

KEMARIN kita tutup Tahun Liturgi C dengan Injil tentang Nasihat supaya berjaga-jaga  menurut Lukas 21: 29 – 33. Hari ini kita memasuki tahun liturgi baru (Tahun A) yang dimulai pada hari Minggu Adven pertama ini, dengan Injil yang sama tentang Nasihat supaya berjaga-jaga  menurut Matius 25:37-44 .

Tutup dan buka Tahun Liturgi A,B,C dengan ajakan/nasihat supaya berjaga-jaga, bersiap-siap, siap sedia, waspada, dan lain-lain  ungkapan seperti itu. Inilah inti aktivitas hidup kita  selama berada dan “berziarah” di atas panggung dunia yang singkat dan sementara ini.

Berjaga-jaga dengan berdoalah dan bekerjalah (ora et labora!). Dua kegiatan akbar ini mesti dijalankan dan diindahkan secara seimbang, sesuai dengan porsinya masing-masing. Jangan  mengindahkan yang satu, dan mengabaikan yang lainnya!

Kita diajak untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya  untuk menyongsong kedatangan (adventus) Tuhan dengan berjaga-jaga dan sambil menatap ke depan dengan penuh harapan, pengharapan.

Lilin pertama dari Lingkaran Adven adalah Lilin Harapan (Hope) yang mengingatkan kita akan kedatangan Tuhan Yesus  sebagai pembawa harapan.

Jauh-jauh  hari sebelum kelahiran Yesus, Nabi Yesaya mendapat penglihatan tentang “suatu tempat baru” bagi kehadiran Allah yang kudus yaitu suatu “gunung yang kudus” yang menjulang tinggi di atas bukit-bukit. Ke sanalah semua bangsa berduyun-duyun  terarah. Di sanalah Allah hadir dan mengumpulkan umatNya dalam damai  abadi. Di sanalah Allah hadir dengan cahaya atau terang baru  dan mengundang segala bangsa untuk hidup secara baru.

“Mari kita naik ke gunung Tuhan, ke Rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalanNya dan supaya kita menempuh jalan itu!” (Yesaya 2:3).

Untuk itu, kita diajak dan dinasihati supaya berjaga-jaga dan bersiap untuk menyongsong kedatangan Anak Manusia, yang saatnya kita  tidak tahu. Kita juga diajak dan dinasihati untuk menanggalkan perbuatan-perbuatan lama dalam kegelapan yakni cara hidup lama dalam dosa dan mengenakan perlengkapan senjata terang melalui pertobatan.

Pesan Tuhan hari ini untuk kita: Berjaga-jagalah dan bersiap siagalah! Berdoalah dan bekerjalah!  Rajin berdoa dan bertobat setiap saat (terutama setiap hari  dalam Misa Harian – vakultatip dan wajib dalam Misa Hari Minggu  atau Hari-hari  Raya yang disamakan dengan hari Minggu). Rajin bekerja sepanjang hidup pada hari Senin – Sabtu. Teguhkanlah harapan kita pada Tuhan yang kedatangan dan keselamatanNya kita nanti-nantikan.

Selamat memasuki Masa Adven! Selamat menyalakan Lilin-Lilin Adven kita. Dan Minggu ini selamat menyalakan Lilin Harapan (hope) kita. Semoga Allah Tritunggal Mahakudus yang datang membawa harapan baru kepada kita (+) memberkati kita sekalian yang selalu berjaga-jaga dengan  berdoa dan bekerja secara seimbang saat ini-di sini. Amin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *