Renungan Minggu Panggilan, 8 Mei 2022: Menjadi Gembala dan Domba yang Baik

Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku  dan Aku mengenal mereka  dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup  yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa  sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku,  lebih besar dari pada siapapun,  dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu.” (Yohanes 10: 27-30)

Oleh: Romo John Tanggul, Paroki Wangkung, Keuskupan Ruteng

Yesus adalah Gembala yang baik. Gembala yang baik sama dengan pemimpin yang baik. Melayani dan cinta kepada kita, cinta kepada domba penggembalaanNya adalah fokus komitmen dan kepemimpinanNya.

Kita adalah kecintaanNya. Beri yang terbaik dan terindah  untuk kita adalah fokus komitmen dan kepemimpinan serta karya pelayananNya.  Ia memperhatikan kita. Mencari kita yang tersesat.  Membalut kita yang luka. Melindungi kita yang sakit dan menderita dan yang ada dalam persoalan hidup. Merawat kita yang tidak kuat dan sakit dan lemah.  Membimbing kita ke padang rumput yang segar. Membawa kita ke sumber air yang sejuk dan  tenang.

“Akulah pintu ke domba-doma itu. Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri  dan perampok,  dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.  Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. Pencuri datang   hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan;  Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan” (Yoh. 10:7-10).

Kita diharapkan menjadi domba yang baik. Fokus domba yang baik adalah cinta kepada Tuhan, GembalaNya (mendengarkan Tuhan, gembalanya!)

“Domba-dombaKu mendegarkan suaraKu, dan Aku  mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku dan Aku memberikan Hidup Kekal kepada  mereka….” (Yoh. 10:27-28)

Hari ini,  pada Hari Minggu Panggilan Sedunia,  kita diajak untuk menjadi Gembala yang baik sekaligus menjadi domba yang baik “di sini dan saat ini”,  sesuai dengan panggilan hidup kita masing-masing, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab kita masing=masing.  Kita saling melayani dan mendoakan agar menjadi gembala dan domba yang baik  “saat ini dan di sini”.

Selamat menjadi Gembala dan sekaligus menjadi Domba yang baik.  Selamat merayakan Panggilan hidup kita masing-masing, sebagai gembala dan sekaligus sebagai domba yang baik.

Semoga dengan bantuan doa Bunda Maria,  Allah Tritunggal Mahakudus (+) memberkati kita sekalian yang selalu fokus menjadi gembala dan sekaligus domba yang baik. Amin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *