Selamat Kembali ke Rumah Bapa di Sorga, Paus Benediktus XVI

VATIKAN,KITAKATOLIK.COM—Paus Emeritus Benediktus XVI meninggal dunia pada Sabtu (31/12/2023) di biara Mater Ecclesiae,  Vatikan dalam usia 95 tahun. Paus bernama asli Joseph Ratzinger yang dilahirkan di Jerpan pada tahun 1927,  ini terpilih sebagai Paus pada April 2005 dan mengundurkan diri karena alasan kesehatan pada  11 Pebruari 2013.

“Dengan duka cita, saya menginformasikan kepada Anda bahwa Paus Emeritus, Benediktus XVI, meninggal dunia hari ini pukul 9:34 di Biara Mater Ecclesiae di Vatikan,” kata Direktur Kantor Pers Tahta Suci, Matteo Bruni.

Menurut Bruni, jenazah Paus Benediktus XVI akan dimakamkan pada hari Kamis mendatang di Lapangan  Santo Petrus di Kota Vatikan pada pukul 09:30 waktu setempat yang langsung akan dipimpin oleh Paus Fransiskus.

Sebelumnya, jenazah akan disemayamkan  di Basilika Santo Petrus di Vatikan. Dan mulai Senin, umat beriman diberikan kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal. Seperti dilaporkan Vatikan News,  Bruni menjelaskan bahwa sesuai dengan permintaan almarhum, pemahakaman akan digelar secara “sederhana” .

Putra seorang polisi

Paus Benediktus yang bernama asli Joseph Ratzinger ini adalah putra seorang polisi. Dia ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1951. Tahun 1977, ia diangkat sebagai Kardinal dan  kemudian menjabat sebagai kepala penasihat teologis untuk Paus Yohanes Paulus II. Tahun 1981, ia terpilih sebagai kepala Kongregasi Doktrin Iman, kantor Vatikan yang mengawasi “doktrin tentang iman dan moral di seluruh dunia Katolik”.  Ia dikenal sebagai kardinal yang keras dan menolak teologi pembebasan, pluralisme agama, tantangan terhadap ajaran tradisional tentang isu-isu seperti homoseksualitas, dan seruan untuk menahbiskan wanita sebagai imam.

Dalam keterangan resminya setelah kematian Paus Emeritus Benediktus, Paus Fransiskus menyebut Benediktus sebagai pribadi yang mulia dan memuji pengorbanannya untuk kesejahteraan gereja.

“Kami tergerak saat kami mengingatnya sebagai orang yang begitu mulia, sangat baik dan kami merasa sangat bersyukur di hati kami, terima kasih kepada Tuhan karena telah memberikannya kepada gereja, dan kepada dunia,” katanya pada hari Sabtu.

“Terima kasih kepadanya untuk semua kebaikan yang dia capai dan terutama untuk kesaksian iman dan doanya, terutama di tahun-tahun terakhir hidupnya. Hanya Tuhan yang tahu nilai pengorbanannya untuk kebaikan gereja,” tambah Fransiskus.

Pemimpin dunia berduka

 Ungkapan dukacita datang dari para pemimpin dunia. Pemimpin Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill, pada hari Sabtu mengatakan kepada Paus Fransiskus bahwa dia telah menerima berita tentang meninggalnya Benediktus dengan “kesedihan”, menurut pesan yang dibagikan di situs resmi Patriarkat Moskow.

“Bertahun-tahun hidup Yang Mulia menandai seluruh zaman dalam sejarah Gereja Katolik Roma, yang dia pimpin dalam periode sejarah yang sulit, terkait dengan banyak tantangan eksternal dan internal,” kata Kirill tentang Benediktus.

Kirill menambahkan hubungan antara Gereja Ortodoks Rusia dan Gereja Katolik Roma telah “berkembang secara signifikan” selama masa jabatan Benediktus, dalam upaya untuk “mengatasi warisan masa lalu yang terkadang menyakitkan.”

“Atas nama Gereja Ortodoks Rusia, saya menyampaikan belasungkawa kepada Anda dan  umat  Gereja Katolik Roma,” lanjutnya.

Presiden AS Joe Biden mengatakan mendiang paus “akan dikenang sebagai seorang teolog terkenal, dengan pengabdian seumur hidup kepada Gereja, dipandu oleh prinsip dan keyakinannya.”

Biden, orang Katolik kedua yang menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, merenungkan pertemuannya dengan Benediktus di Vatikan pada tahun 2011, dengan mengatakan dia mengingat “kemurahan hati dan sambutannya serta percakapan kami yang bermakna.”

“Seperti yang dia katakan selama kunjungannya ke Gedung Putih tahun 2008, ‘kebutuhan akan solidaritas global sama mendesaknya seperti sebelumnya, jika semua orang ingin hidup dengan cara yang layak untuk martabat mereka.’ Semoga fokusnya pada pelayanan amal terus berlanjut menjadi inspirasi bagi kita semua,” tambah Biden.

Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom.

Dari Indonesia, belasungkawa juga diutarakan Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Pdt. Gomar Gultom.  Atas nama gereja-gereja di Indonesia, ia menyampaikan duka mendalam atas berpulangnya Paus Emeritus Benedictus XVI.

“Beliau telah mengakhiri pertandingannya dan kini dimahkotai mahkota kehidupan.  Saya mengenang beliau sebagai sosok yang teguh mempertahankan kemurnian ajaran gereja. Meski terkesan ortodoks, dengan kegigihannya menentangi pemikiran para teolog progresif seperti teologi pembebasan, dan penolakannya atas aborsi, eutanasia dan LGBT, beliau sangat terbuka dan mendorong dialog antar gereja, dan bahkan antar agama,” tulis Pendeta Gomar. (Admin/dbs).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *