Ini Update Respon Kebencanaan di Tiga Keuskupan Sumatera

KITAKATOLIK.COM–Jaringan Caritas Indonesia terus memberikan pelayanan Kesehatan bersama relawan kesehatan terus bergerak membantu masyarakat yang terkena musibah banjir Sumatera.  Terutama di tiga keuskupan terdampak yaitu Keuskupan Sibolga, Keuskupan Padang dan Keuskupan  Agung Medan.  Berikut update respons kebencanaan yang telah dilakukan mewakili gereja.

Keuskupan Sibolga

Jaringan Caritas Indonesia terus memberikan pelayanan Kesehatan bersama relawan kesehatan yang membantu. Pelayanan ini didukung oleh tenaga kesehatan dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta serta rumah sakit Katolik di Sibolga dan Medan. Pelayanan kesehatan ini di antaranya sudah diadakan di beberapa lokasi: Silangit, Huta Godang, Muara Opu, Aek Horsik, Hutauruk, Aek Horsik, Muara Opu, Bonandolok, Sarudik, Sibolga, Simaeame, Sibuni-buni, Hutanalobon, Si Jago-jago, Sibung-bung Nauli, Aloban Bair, Siboluan Nauli, Gunung Marulak, Simullang, SD Melame, Melame, Lubuk Jantan, Huta Balang, dan Gereja Paroki Pinangsori.

Jaringan Caritas Indonesia bersama BNPB juga semakin memperluas cakupan dan bentuk pelayanan di Pos Pelayanan Terpadu di Kampung Pisang dengan memperbanyak tenda dan juga menambahkan instalasi air bersih untuk warga terdampak. Di lokasi ini juga sudah dibangun sekolah darurat untuk siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.

Pos Pengungsian di Gereja Paroki St. Yohanes Penginjil Pinangsori, Tapanuli Tengah terus membuka pelayanan Kesehatan dan dapur umum untuk warga terdampak. Upaya ini diharapkan meringankan beban masyarakat sekaligus menumbuhkan semangat kebersamaan dalam proses pemulihan pasca bencana.

Keuskupan Padang

Caritas Keuskupan Padang terus melanjutkan pelayanan kebencanaan dengan berkoordinasi bersama BPBD Kota Padang dan Kepulauan Mentawai. Pos pengungsian sementara didirikan di Gereja St. Maria Diangkat ke Surga, Siberut Selatan, serta di Gereja Stasi Silappak, yang menampung 455 warga (156 KK).

Selain mendirikan pos pengungsian, Caritas Padang juga melanjutkan distribusi bantuan di berbagai wilayah terdampak, termasuk Kabupaten Agam, Kota Padang, dan Kabupaten Padang Pariaman. Bantuan yang disalurkan berupa kebutuhan pokok, air mineral, dan hygiene kit, sebagai wujud nyata kepedulian Gereja terhadap masyarakat yang sedang berjuang menghadapi dampak banjir.

 Keuskupan Agung Medan

Uskup Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap ikut terus mendukung respon kebencanan di wilayah pastoral keuskupannya ini, terutama di wilayah Aceh yang menjadi wilayah paling parah terdampak banjir. Ia beserta para relawan ikut serta dalam penyaluran bantuan di wilayah Aceh yang terdampak bencana.

Caritas Indonesia bersama Caritas Keuskupan Agung Medan (KAM) menunjukkan komitmen nyata dalam pelayanan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak banjir di Sumatera Utara. Kolaborasi dilakukan bersama Jesuit Refugee Service (JRS) Indonesia di empat lokasi pelayanan, yaitu Paroki Tarutung, Pangkalan Brandan, Lhokseumawe, dan Pakkat. Di Desa Pematang Cengal, Caritas KAM menyalurkan bantuan berupa paket kebutuhan pokok dan hygiene kit untuk meringankan beban masyarakat terdampak.

Dalam skema bantuan darurat tiga bulan, JRS merancang program mencakup water sanitation dan layanan darurat lainnya, dengan posko koordinasi di Bireuen. Jaringan Caritas bersama JRS juga memperkuat fasilitas pelayanan kebencanaan di Paroki St. Paulus Pangkalan Brandan, melalui kajian kebutuhan masyarakat dan strategi distribusi. Kehadiran Caritas dan JRS menegaskan semangat solidaritas Gereja: menghadirkan kasih yang nyata melalui pelayanan kesehatan dan distribusi bantuan bagi para penyintas bencana. (SP-Caritas Indonesia).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *