Patung Tuhan Yesus dan Organ di Kapel Biara Karmel Dirusak, Ini Pelakunya!

MAUMERE,KITAKATOLIK.COM—Sejumlah barang kudus, terutama Patung Yesus dan organ, didapati dijungkalkan seseorang ke lantai pada Rabu (12/11/2025) sekitar pukul 14.00 WITA di Kapel Biara Karmel Wairklau, Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tampak berantakan di lantai.

Sebelumnya, saat para  frater sedang makan siang, terdengar suara gaduh dari arah Kapel. Beberapa dari mereka langsung berlari ke Kapel dan menemukan patung di sisi kiri dan kanan panti imam atau altar dalam keadaan berserakkan di lantai, demikian pun orgel (alat musik gereja) yang ada di dalam kapela itu.

Para frater tak menemukan seorang pun dalam gereja. Siapa pelaku sesungguhnya? Dari informasi warga sekitar biara, tertangkap informasi bahwa sesaat sebelum kejadian terlihat seorang pemuda melintas di jalan raya depan biara sambil menyeret sebatang besi baja. Pemuda tersebut bahkan sempat merusak pot bunga di rumah warga yang berada tepat di depan kapela, serta melempari kaca salah satu mobil yang melintas.

Setelah mendapatkan laporan pihak biara dan investigasi berdasar keterangan warga, pihak kepolisian memastikan bahwa insiden itu dilakukan oleh Orang Dengan Gangguan Jiwa  (ODGJ). Jadi tak terkait dengan provokasi yang berpotensi mengganggu ketentraman masyarakat.

Orangtua minta maaf

Atas peristiwa tersebut, orangtua ODGJ mendatangi Istana Keuskupan Maumere (Lepo Bispu), Jalan Wairklau, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, untuk mengakui dan meminta maaf kerena perlakuan anaknya itu.

Digelar sekitar pukul 9.20 WITA, Kamis (13/11/2025), permintaan maaf tersebut dihadiri oleh Kapolres Sikka AKBP Bambang Supeno, S.I.K., Sekretaris Keuskupan Maumere RD. Yakobus Donisius Migo, S.Fil., M.Th., Lic.Th.Com., Kasat Intelkam Polres Sikka IPTU I Nyoman Suwasta, Kapolsek Alok IPTU Maria Lusia Lero, S.H., KBO Intelkam Polres Sikka IPDA Kurd Anyelus Zay, Formator Biara Karmel Beato Dionisius Wairklau Pater Leonardus Jawa, O.Carm.

 Dalam kesempatan tersebut, M.D selaku orang tua dari ODGJ dengan inisial V.N (27) menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada pihak Keuskupan Maumere, Kapela Biara Karmel Beato Dionisius Wairklau, serta seluruh umat Katolik dan masyarakat Kabupaten Sikka atas tindakan anaknya yang telah diduga menyebabkan kerusakan barang rohani di Kapela tersebut.

Ia menjelaskan bahwa anaknya merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang saat ini sedang menjalani proses pengobatan. Pada waktu kejadian, anaknya mengalami tekanan psikologis dan tidak sempat mengonsumsi obat secara teratur, sehingga kondisi kejiwaannya tidak stabil dan memicu tindakan di luar kendali.

Sebagai bentuk tanggung jawab moral, keluarga secara sadar dan tanpa paksaan melapor langsung kepada pihak Kapela melalui Pater Leonardus Jawa, O.Carm, untuk mengakui perbuatan tersebut dan menyampaikan permohonan maaf. Keluarga juga berkomitmen melakukan langkah-langkah pengobatan lanjutan dengan berkoordinasi bersama dokter kejiwaan maupun lembaga rehabilitasi terkait.

 Musibah tak terduga

Pater Leonardus Jawa, O.Carm, Formator Biara Karmel Beato Dionisius Wairklau, menyampaikan apresiasi kepada Polres Sikka atas respon cepat dalam menindaklanjuti peristiwa tersebut. Pihak Kapela, kata Pater Leonardus, memaafkan tindakan ODGJ karena memahami bahwa pelaku sedang mengalami gangguan kejiwaan.

Peristiwa tersebut, kata dia, merupakan musibah yang tidak terduga, dan selama ini Kapela Biara Karmel selalu terbuka bagi umat untuk berdoa, tanpa penjagaan khusus maupun kamera pengawas (CCTV).

Sebagai langkah pencegahan, pihak biara akan memperketat keamanan, mengunci kapela di luar jam doa, dan meminta umat yang hendak berdoa untuk terlebih dahulu memberitahukan kepada pengurus kapela. (Admin/dbs).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *