Paus Fransiskus Umumkan 21 Kardinal Baru, Salah Satunya Uskup Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM

VATIKAN,KITAKATOLIK.COM—Setelah memimpin Doa Angelus pada Minggu (6 Oktober 2024) tadi, Paus Fransikus mengumumkan nama 21 Kardinal Baru, salah satu di antaranya adalah Uskup Keuskupan Bogor saat ini, Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM. Ke-21 Kardinal tersebut akan dikonsistori pada 8 Desember mendatang, tepat berkaitan dengan Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda.

Pertama dari Luar Jawa    

Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM, yang kini Uskup Keuskupan Bogor dan Sekretaris Jenderal KWI (Konferensi Waligereja Indonesia) menjadi orang pertama dari luar Jawa yang menjadi Kardinal.

Sebelumnya sudah ada tiga Kardinal asal Indonesia yaitu Kardinal Justinus Kardinal Darmojuwono, Kardinal Julius Kardinal  Darmaatmaja, dan Kardinal Ignatius Kardinal Suharyo Harjoatmojo. Dengan pengumuman ini, maka Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM menjadi satu-satunya orang Indonesia yang berasal dari luar Jawa yang berasal dari luar Jawa.

Mgr. Paskalis lahir pada 17 Mei 1962 di Ranggu, Kuwus Barat, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.  Setelah tamat dari Seminari Menengah Pius XII Kisol, Kabupaten Manggarai Timur, ia masuk Ordo Saudara Hina (OFM) di Papringan, Depok, Yogyakarta.

Pada 2 Februai 1991, ia ditahbiskan sebagai imam di Paroki Santa Maria Ratu Para Malaikat, Cipanas, Jawa Barat dan ditempatkan sebagai pastor pembantu di Paroki Moanemani, Keuskupan Jayapura.

Ia kemudian bertugas untuk mempelajari spiritualitas Fransiskan di Universitas Kepausan Antonianum, Roma, Italia sejak  tahun 1993 hingga 1996.

Mgr. Syukur kemudian mendapat penugasan dari OFM Provinsi Indonesia sebagai magister novis untuk para frater calon OFM di Novisiat OFM di Depok, Jawa Barat pada tahun 1996 hingga tahun 2001, sekaligus bertugas di Paroki Santo Herculanus, Depok. Ia kemudian menjadi imam pendamping frater-frater di komunitas OFM dan menjadi anggota Dewan Provinsi OFM Indonesia. Ia juga sempat menjadi Dewan Penasihat Keuskupan Agung Jakarta, semasa Julius Kardinal Darmaatmadja, SJ., menjadi Uskup Agung dan Mgr. Ignatius Suharyo menjadi Uskup Agung Koajutor.

Ia kemudian terpilih menjadi Provinsial OFM dalam Sidang Provinsi pada tahun 2001 dan bertugas hingga 2007, dan kemudian terpilih kembali pada tahun 2007 hingga pada tahun 2009 ia diangkat menjadi Definitor General OFM untuk wilayah Asia dan Oseania seperti India, Pakistan, Jepang, Australia-Selandia Baru, dan juga Indonesia, dan bertugas di Generalat OFM di Roma, Italia.

Jiwaku memuliakan Tuhan

Pada 21 November 2013, Paus Fransiskus  menunjuknya sebagai Uskup Bogor, menggantikan Uskup sebelumnya, Mgr. Cosmas Michael Angkur, OFM,  yang memasuki usia pensiun, yang pada hari itu pengunduran dirinya diterima.

Ia ditahbiskan menjadi Uskup pada Sabtu, 22 Februari 2014, bertepatan dengan Pesta Takhta Santo Petrus, bertempat di Sentul International Convention Center, Kecamatab Babakan Medang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.  Ia memilih mottonya sebagai Uskup, yakni “Magnificat anima mea dominum” yang berarti “Jiwaku memuliakan Tuhan” (Lukas 1: 46),  yang merupakan awalan dari Kidung Maria  (Magnificat), sebagai refleksi perjalanan hidup menggerejanya dan penghormatan terhadap Bunda Maria. Dalam motto tersebut, terkandung penyerahan iman yang total terhadap penyelenggaraan karya Allah.  (Admin/dbs).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *