SUMBATIMUR,KITAKATOLIK.COM—Romo Amos Bili Lede, Pr., imam deosisan Keuskupan Weetebula, Sumba, berpulang ke pangkuan Bapa di sorga, pada Sabtu (16 November 2024), sekitar pukul 10.00 WITA di Rumah Sakit Umum Daerah Waingapu, Sumba Timur.
“Telah meninggal dunia Romo Amos Bili Lede Pr, Imam Keuskupan Weetebula tadi jam 10 pagi di RSUD Waingapu, Sumba Timur karena stroke dan komplikasi. Mohon doa teman-teman alumni Rita!” Pesan singkat dari Romo John Kota Sando Pr, ini beredar di WAG Alumni Seminari Tinggi Santo Petrus, Ritapiret, Maumere, Flores.
Romo Amos lahir di Manola, sebuah desa adat yang terletak di Kabupaten Sumba Barat Daya (SDB), pada 5 September 1965. Sejak tahun 1987, ia ke daratan Flores, belajar di Seminari Menengah Santo Yohanes Berchmans, Toda Belu, Mataloko. Tepatnya di Kelas Persiapan Atas (KPA), fase transisi dari SMA umum ke jalur seminari. Lepas dari Mataloko, ia ke Seminari Tinggi Santo Petrus, Ritapiret (1989-1996) dan ditahbiskan pada 25 September 1997.
Terhitung sejak ditahbiskan sebagai imam deosisan Keuskupan Weetabula, romo Amos telah melayani selama 27 tahun di beberapa paroki, antara lain di Paroki Santo Paulus-Ande Ate, Paroki Roh Kudus-Katedral, Paroki Santa Maria Assumpta-Homba Karipit, dan Paroki Santo Yosep-Waimarama.
KepadaNya hatiku percaya
Selama 27 tahun imamat, ia senantiasa berpegang pada motto imamatnya: “KepadaNya hatiku percaya!” yang diambil dari Kitab Mazmur 28 ayat 27 yang selengkapnya berbunyi: “TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya.”
Saat merayakan HUT imamatnya yang ke-25 pada September 2022 yang lalu, ia mengaku tetap bertahan dan bergembira melayani umat karena berpegang pada motto imamatnya itu.
“Kalau kita sungguh percaya kepada Dia, maka perjalanan ini akan kita jalani dengan langkah pasti, walaupun salib mengingiringi hidup ini. Hanya orang yang setia pikul salib pada akhirnya dia menikmati sukacita, kebahagiaan dalam hidupnya. Tentu juga kalau mati, pasti juga dia selamat,” katanya.
Selamat jalan Romo Amos. Berbahagialah dalam keabadian bersama Bapa di sorga. Doakan kami yang masih berziarah di muka bumi ini. (Admin).