ROMA,ITALIA,KITAKATOLIK.COM—Perhatian dan cinta yang terekspresi melalui mendengarkan, kedekatan dan kelembutan merupakan tindakan yang diharapkan dan dibutuhkan oleh setiap orang sakit.
Mengutip bacaan liturgi pada hari Minggu (11/7/2021), Paus Fransiskus menjelaskan bahwa para murid diutus untuk “mengurapi banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkannya” (Markus 6:13).
Minyak, kata Paus Fransiskus, bisa saja mengarahkan kita pada Sakrapan Pengurapan Orang Sakit yang memberikan penghiburan bagi jiwa dan tubuh. Tapi minyak juga bisa berarti mendengarkan, memberikan kedekatan, perhatian dan kelembutan oleh mereka yang merawat orang sakit seperti sentuhan yang membuat Anda merasa lebih baik, meredakan rasa sakit dan melegakan Anda.
“Semua kita, cepat atau lambat, membutuhkan ‘urapan’ kedekatan dan kelembutan ini, dan kita semua dapat memberikannya kepada orang lain, dengan kunjungan, panggilan telepon, uluran tangan kepada mereka yang membutuhkan bantuan,” kata Paus dalam pesan Angelusnya dari balkon Rumah Sakit Universitas Agostino Gemelli tempat ia dirawat pada Minggu (11/7/2021) yang lalu.

Perhatian, kunjungan dan kedekatan pada orang sakit, lanjutnya, merupakan salah satu hal penting dalam pengadilan terakhir nanti seperti termaktup dalam Injil Matius pasal 25: 36, “…ketika Aku sakit, kamu melawat Aku!”
Tampak berdiri di balkon bersama Paus beberapa anak yang juga dirawat di rumah sakit di Gemelli. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit pendidikan Katolik utama di pinggiran Roma.

Ratusan orang berdiri di bawah, di ruang terbuka yang menghadap ke tempat Paus berdiri. Ada banyak dokter, perawat dan biarawan-biarawati serta umat awam mengikuti Angelus dengan khusuk. Pada kesempatan tertentu mereka berteriak “Viva il Papa!” yang berarti “Hidup Paus”. (Admin)