ATAMBUA,KITAKATOLIK.COM—Empat hari setelah merayakan HUT ke-95 pada Selasa (2/1/2024) Uskup Emeritus Antonius Pain Ratu SVD kembali ke rumah Bapa di sorga pada Sabtu (6/1/2024) hari ini di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Atambua, Nusa Tenggara Timur pada pukul 10.15 waktu setempat.
Sebelum meninggal, Bapak Uskup diberitakan mengalami gangguan di paru-paru dan pernapasan.
Mgr Anton Pain Ratu SVD lahir pada 2 Januari 1929 di Lamawolo, Ile Boleng, Flrores Timur. Mgr Anton menjabat sebagai Uskup Atambua sejak tahun 1984 hingga pengunduran dirinya diterima Paus pada 2 Juni 2007 dan digantikan oleh Mgr. Dominikus Saku, Pr.
Sekolah Dasar ditempuh Mgr Pain Ratu di Sekolah Rakyat Leworere, Tanah Boleng, Pulau Adonara pada tahun 1939 dan pendidikan lanjutan di Vervolgd School, Larantuka tahun 1940 hingga 1942.
Tahun 1942, ia masuk Seminari Santo Yohanes Berkhmans, Todabelu-Mataloko, Kabupaten Ngada. Lalu lanjut ke Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero (1950 hingga 1958).
Tepat Hari Kemerdekaan RI tahun 1958, Anton Pain Ratu ditahbiskan menjadi imam Serikat Sabda Allah oleh Mgr. Gabriel Manek, SVD. Ia ditahbiskan bersama RP Clemens Cletus da Cunha, SVD, RP Lambert Paji Seran, SVD, dan RD Petrus Sepe.
Setelah menempuh pendidikan lanjut antropologi budaya dan Institut Pastoral Asia Timur (EAPI) dan melewati tahun-tahun pastoral, pada 12 April 1972 ia diangkat menjadi Regional SVD yang dijabatnya tiga periode berturut-turut.
Pada tanggal 2 April 1982, Mgr. Anton Pain Ratu diangkat sebagai Uskup Auksilier Atambua dengan gelar Uskup Tituler Zaba. Ia memilih moto tahbisan “Maranatha” yang bertolak dari I Koritus 16 ayat 22. (Admin/dbs).