JAKARTA, KITAKATOLIK.COM-Hari ini kita merayakan Pentakosta, Hari Raya turunnya Roh Kudus kepada para muridNya. Peristiwa itu tak hanya terjadi di 2000 tahun lalu, tapi juga pada jaman ini. Roh Kudus pun turun ke atas kita masing-masing yang terbuka dan beriman penuh pada Kristus. Apa saja tanda-tanda kehadiran Roh Kudus dalam diri kita masing-masing?
Bertolak dari bacaan-bacaan suci hari ini, Pastor Balok Priyanto OSC menunjukkan tiga peran dan tanda-tanda kehadiran Roh Kudus dalam hidup kita.
Pertama, berkaca pada bacaan pertama (Kisah Para Rasul 2: 1-11) tentang peristiwa turunnya Roh Kudus, Roh Kudus mengubah, memampukan dan memberanikan.
“Para murid yang dulunya ketakutan menjadi berani. Yang dulunya tertutup menjadi terbuka. Mereka berani tampil dan mewartakan Kristus dalam bahasa yang dimengerti oleh setiap orang yang berasal dari beragam latar belakang. Artinya pewartaan mereka itu mengena,” kata Pastor Balok dalam kotbahnya dalam misa pertama di Gereja Curug-Santa Helena, Minggu (19/5/2024).
Roh Kudus memberanikan para murid untuk mewartakan perbuatan-perbuatan besar Allah yang penuh kasih. Kita pun, kata Pastor Balok, dipanggil untuk melakukan hal yang sama, yaitu memuliakan Allah, menyaksikan karya-karya agung Allah dalam kehidupan harian kita.
“Contoh konkrit, berhentilah menggosip tentang keburukan orang lain, tapi biarkan mulut kita senantiasa memuliakan Allah. Tinggalkan manusia lama dan sekarang menjadi manusia baru yang mau dipakai Allah untuk memuliakanNya dan menjadi berkat bagi orang lain,” jelas pastor rekan di Paroki Curug ini.
Kedua, Roh Kudus menolong kita membeda-bedakan roh dan menghasilkan buah-buah roh seperti diamanatkan Galatia 5: 16-25. Roh Kudus, kata Pastor Balok, memampukan kita untuk membedakan antara perbuatan daging dan perbuatan roh serta memampukan kita untuk memenangkan perbuatan roh.
“Dalam diri kita ini ada peperangan antara perbuatan daging dan perbuatan roh. Hanya Roh Kuduslah yang memampukan kita untuk memenangkan perbuatan roh yang nampak dalam buah-buah roh antara lain kasih, sukacita, damai sejahtera, kebaikan, penguasaan diri dan lain-lain itu,” tambahnya.
Ketiga, Roh Kudus memimpin dan menolong kita kepada kebenaran. Dalam bacaan Injil diceritakan bahwa Yesus menjanjikan penolong yang memimpin kepada kebenaran. Penolong itu adalah Roh Kudus yang memampukan kita untuk mengenal dan mengikuti kebenaran Allah.
“Otak kita tak mampu mengenal apalagi menampung kebenaran Allah. Makanya Roh Kudus akan memampukan otak kita untuk mengenal dan mengikuti kebenaran sejati, bukan kebenaran duniawi yang sering menipu dan palsu,” kata pastor Balok.
Selain Pentakosta, hari ini juga merupakan hari lahirnya gereja, hari kelahiran kita juga sebagai umat beriman. Semoga Roh Kudus senantiasa memimpin kita dalam perjalanan hidup kita selanjutnya. (Admin).