JAKARTA,KITAKATOLIK.COM—Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IP-KI) bertekad bulat mengoptimalisasi teknologi dalam menginspirasi masyarakat untuk menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Pancasila. Tekad itu mengemuka dalam gelaran Pelantikan Dewan Pengurus Pusat IP-KI pada Sabtu (16/9/2023) di Hotel Millinium, Jakarta.
Sebagai organisasi masyarakat pertama yang dibentuk pada 20 Mei 1954 dan hadir untuk menegakkan Kemerdekaan Indonesia dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Pancasila dan UUD 1945, IP-KI terus melakukan transformasi diri agar perannya tetap signifikan.
Seperti ditegaskan Ketua Umum IP-KI H.Baskara Harimukti Sukarya periode 2023-2028, IP-KI terus melakukan transformasi kelembagaan yang bukan sekedar optimalisasi fungsi, melainkan juga penyesuaian metodologi yang beriringan dengan perkembangan zaman.
Di era digitalisasi sekarang ini, IP-KI akan menggunakan teknologi sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan moral kebangsaan dengan bentuk yang lebih efektif, optimal dan merata kepada seluruh individu masyarakat, khususnya generasi muda Bangsa.
“IP-KI akan terus berusaha untuk mengoptimalisasi teknologi dalam menginspirasi masyarakat untuk menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Pancasila,” tegas Baskara Harimukti. Ia prihatin dengan melemahnya apresiasi atas idiologi Pancasila dalam diri generasi muda Indonesia dengan mengacu pada penelitian Setara Institut yang melaporkan bahwa kurang lebih 57 persen generasi muda, tidak keberatan bila idiologi Pancasila diganti.
IP-KI merupakan organisasi masyarakat pertama yang lahir pada 20 Mei 1954. Diprakarsai oleh beberapa petinggi Angkatan Darat saat itu seperti Kolonel yaitu Kolonel AH. Nasution, Kolonel Gatot Subroto, Kolonel Aziz Saleh dan lainnya.
Dalam pidato pembukaan, Baskara juga menegaskan bahwa ormas yang dipimpinnya berusaha untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, berbagi ruang dan pandangan, serta menjadi penjaga api Nasionalisme dan Cinta Tanah Air sekaligus berupaya secara konsisten dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Kami berharap masyarakat dapat bersatu dan memandang masa depan yang lebih baik sebagai satu kesatuan bangsa yang kuat dan solid dalam segala situasi dan kondisi, terlebih menjelang pesta demokrasi,” katanya.
Hadir dalam gelaran ini antara lain mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bomer Pasaribu, Mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi Purnomo, dan Ketua Yayasan UTA 45 Jakarta Drs. Bambang Sulistomo, SIP selaku Ketua Dewan Pembina IP-KI. (Paul MG)
