Tetapi ada di antara mereka yang berkata: “Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan.” Ada pula yang meminta suatu tanda dari sorga kepada-Nya, untuk mencobai Dia.
Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: “Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh. Jikalau iblis itu juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu.
Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya. Tetapi jika seorang yang lebih kuat dari padanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata, yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya. Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.
Apabila roh jahat keluar dari manusia, iapun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapih teratur. Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula.” (Lukas 11: 15-26).

Oleh: Romo John Tanggul, Paroki Wangkung, Keuskupan Ruteng.
“PADA suatu kali Yesus mengusir dari seorang suatu setan yang membisukan. Ketika setan itu keluar, orang bisu itu bisa berkata-kata. Maka heranlah orang banyak!” (Lukas 11:14).
Tanda bahwa Tuhan Allah hadir dalam hati, diri, hidup dan karya kita adalah jika cintaksih dan ketulusan hati ada di dalam diri kita. Cinta kasih dan ketulusan hati melahirkan kerukunan, persaudaraan, kedamaian, sukacita, kebahagiaan, dan lain-lain keadaan semacam itu.
Tuhan Allah hadir, maka semuanya disatukan dalam ikatan persaudaraan. Maka tidak ada lagi perpecahan, konflik dan permusuhan. Sebaliknya jika hati kita jauh dari Tuhan Allah (“bersatu dengan roh jahat”), maka yang akan terjadi adalah roh jahat, setan dan kekuatannya akan menguasai manusia.
Setan, roh jahat selalu berkeliaran dan siap untuk “menerkam”, menggoda dan menguasai dan memangsai hati/hidup siapa saja (hati/hidup kita) yang tidak kuat berdiri di hadapan Tuhan Allah.
Setan, roh jahat menimbulkan perpecahan, permusuhan, irihati, dendam, kebencian dan konflik serta berbagaimacam pikiran negatif dan keinginan yang tidak teratur. Dalam kondisi manusia (kita) jauh dari Tuhan Allah, roh jahat membuat hidup manusia hancur berantakan dan persaudaraan, perdamaian, kebahagiaan hidup tidak bisa terwujud.
Kita ingin merasakan dan menikmati persaudaraan penuh cintakasih, hidup aman, tenang, damai dan bahagia, maka satu-satunya jalan yang ditempuh adalah kembali kepda Tuhan llah dan bersatu dengan Tuhan Allah. Artinya, kita bertobat, meninggalkan semua dosa dan menjaga relasi dan komunikasi yang semakin dekat dengan Tuhan Allah. Realisasinya adalah kita bersatu dalam Ekaristi, dalam Misa Harian (vakultatif) dan Misa Hari Minggu dan Hari-hari Raya yang disamakan dengan hari Minggu (wajib). Jika kita selalu bersatu dan bersama-sama dengan Tuhan Allah, maka yakinlah setan, roh jahat tidak akan menguasai kita.
Roh Allah yang mersemayam dalam diri kita, membuat kita kuat dan membuat hidup kita penuh dengan sukacita, kegembiraan dan kedamaian serta kebahagiaan. “…jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu!” kata Yesus dalam Injil hari ini (Lukas 11:20).
Bunda Maria adalah teladan kita dalam hal selalu “kembali kepada Tuhan Allah dan bersatu dengan Tuhan Allah”, selalu mendengarkan, merenungkan dan melaksanakan suara, rencana dan kehendak Tuhan Allah.
Semoga dengan bantuan doa Bunda Maria dan Santo Yosef, Allah Tritunggal Mahakudus (+) memberkati kita yang selalu mau kembali kepada Tuhan Allah dan bersatu denganNya di tengah kesibukan harian kita. Amin.


