DEPOK, KITAKATOLIK.COM—Menjelang Pemilu 2019 yang tinggal menghitung hari, Menko Polhukam, Jenderal TNI (Purn) Wiranto, ajak sambut Pemilu 2019 dengan suka cita.
Hal itu disampaikan Wiranto saat menghadiri diskusi Forum Koordinasi dan Sinkronisasi, “Meningkatkan Komitmen Kerukunan Bangsa Guna Menyukseskan Pemilu 2019 yang Damai, Aman dan Bermartabat” di Hotel Bumi Wiyata, Kota Depok, Kamis (21/3/2019) malam.
“Yang namanya ancaman hingga melakukan teror terhadap masyarakat menjelang Pemilu 2019, itu kan tindak terorisme. Kita harus sambut Pemilu 2019 dengan suka cita. Dalam memilih pemimpin yang harus kita lihat adalah dimana para kandidat menampilkan kemampuannya, kompetensinya, kualitasnya, dan rekam jejaknya, sehingga pada 2045, diprediksi Indonesia akan menjadi negara besar keempat di dunia. Maka mari kita jaga dan rawat persatuan karena persatuan itu sangatlah penting,” jelas Wiranto.
Beredarnya berita hoaks yang diarahkan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden, kata Wiranto, dapat dijerat menggunakan undang-undang terorisme.
Pesta demokrasi, masih menurut dia, bukanlah ajang untuk saling mencerca, menista, menghujat, bahkan berkelahi. Oleh karena itu ia meminta seluruh tokoh masyarakat, pejabat untuk bersama-sama berpartisipasi aktif dan ikut menjaga pelaksanaan Pemilu 2019 yang damai, aman dan bermartabat.
Para peserta yang hadir dalam pertemuan tersebut terdiri dari perwakilan pemerintahan Kota Depok dan berbagai unsur komponen masyarakat. Sebagai penyangga Ibu Kota Negara, para wakil dari masyarakat Depok itu berkomitmen untuk menciptakan dan melaksanakan Pemilu 2019 dengan damai, aman, tertib dan lancar.
Salah satu yang peserta yang turut mengucapkan dan menandatangani ikrar setia Pancasila dan siap bela negara adalah RP. Alferinus Gregorius Pontus, OFM yang mewakili Konfrensi Waligereja Indonesia (KWI) yang ada di Kota Depok. (Darius Lekalawo)