Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.
Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak: “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.”
Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: “Diam, keluarlah dari padanya!” Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya.
Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: “Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya.” Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea. (Makus 1:21-28).
Oleh: Romo John Tanggul, Paroki Wangkung, Keuskupan Ruteng.
INJIL hari ini menceritakan tentang orang-orang yang mendengarkan pengajaran Yesus dan menyaksikan karyaNya sangat takjub atau heran. Yesus mengajar dengan penuh kuasa. Dia menghardik dan mengusir roh jahat.
“Mereka semua takjub dan memperbincangkannya, katanya: Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun diperintahNya dan mereka taat kepadaNya!” (Markus 1:27).
Roh-roh jahat itu mengenal siapa Yesus itu. “Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak:Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu (kenal) siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah”. (Markus 1:23-24).
Orang itu hanya tahu atau kenal bahwa Yesus, Tuhan, yang kudus dari Allah, tetapi sayang tidak mengimaninya. Pengetahuannya akan Yesus itu hanya sebatas “mengenal” saja, tetapi bukan atau tidak sampai mengimaniNya (tidak beriman kepada kepada Yesus). Karena itu “roh jahat” atau orang yang dikuasai iblis atau roh jahat bisa dikalahkan secara telak oleh kuat kuasa Yesus.
Orang yang kerasukan setan, roh jahat adalah orang yang kurang kuat imannya kepada Tuhan. Orang yang dikuasai oleh setan, roh jahat hanya bisa dikalahkan dengan menguatkan imannya kepada kuat kuasa Tuhan.
“Yesus menghardiknya, katanya: Diam, keluarlah daripadanya! Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar daripadanya!” (Markus 1:26).
Mengenal atau mengetahui Tuhan saja tidaklah cukup! Harus disertai dengan iman, percaya kepada kuat kuasaNya. Percaya sungguh bahwa Yesus adalah Tuhan dan selalu siap menolong kita! Selalu siap memberi pertolongan dengan kuat kuasaNya.
Pengetahuan atau pengenalan kita akan Tuhan (bukan hanya di otak atau bibir saja) harus menghantar kita untuk beriman atau percaya kepadaNya. Menghantar atau membawa kita untuk semakin beriman, percaya kepadaNya.
Kita diajak untuk semakin beriman, percaya kepadaNya. Kita diajak untuk tidak henti-hentinya berusaha untuk mengenal dan mengetahui Tuhan dengan semakin beriman kepadaNya, semakin percaya kepadaNya, semakin mendekatkan diri kepadaNya, semakin mengandalkan kuat kuasaNya, semakin bersatu dengan Tuhan.
Semoga Allah Tritunggal Mahakudus (+) memberkati kita semua yang semakin mengenal dan beriman penuh kepada Tuhan dan kuat kuasaNya. Amin.