“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.
Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya. Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes dan–jika kamu mau menerimanya–ialah Elia yang akan datang itu. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!” (Matius 11: 11-15).
Oleh: Romo John Tanggul, Paroki Wangkung, Keuskupan Ruteng.
“Ku tak dapat jalan sendiri, Tuhan tolonglah daku, biarlah sinarMu menerangiku, s’bab ‘ku tak dapat jalan sendiri” adalah refrein sebuah lagu rohani yang berjudul “Ku Tak Dapat Jalan Sendiri”.
Seluruh lagu ini mengungkapkan realita hidup yang penuh “beban hidup” , namun pada pihak lain penuh dengan pengharapan bagi orang yang sungguh percaya kepada kuat kuasa Tuhan.
“Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setiaNya!” kata sebuah Refrein Mazmur Tanggapan. “Tuhan itu baik kepada semua orang (kita), penuh Rahmat terhadap segala yang dijadikanNya!” termasuk kepada kita (Mazmur 145:1). Tuhan selalu bersama dengan kita.
Kata Tuhan dalam Yesaya 41:13-20 kepada orang Israel di pembuangan yang mengalami “beban hidup” (juga kepada kita di sini saat ini) : “Aku ini Tuhan, Allahmu. Aku memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: ‘Janganlah takut. Akulah yang menolong engkau!’” (Yesaya 41:13). Siapa takut? Tuhan Allah selalu berjalan bersama kita.
Tuhan Yesus dalam Injil hari ini mengajak kita untuk menampilkan diri seperti Yohanes Pembaptis, sebagai nabi, perintis (pioner) jalan Tuhan, menyiapkan jalan bagi Tuhan, sehingga Tuhan bisa datang “berjalan bersama kita”, sehingga kita tidak sendirian.
Cara yang ditempuh adalah tobat, pertobatan bertobat dan mendengarkan Tuhan. “Barangsiapa bertelinga hendaklah ia mendengar!” (Matius 11:15).
Masa Adven ini mengajak kita untuk berjalan bersama Tuhan; meningkatkan iman dan pengharapan serta cintakasih kita bahwasannya Tuhan Allah dengan caranya sendiri yang unik dan tak terselami oleh pikiran manusiawi kita akan menolong kita dan tidak akan meninggalkan kita sendirian. Maka dengarkanlah Tuhan dalam hidup ini!
Semoga Allah Tritunggal Mahakudus (+) memberkati kita sekalian yang selalu berjalan bersama dengan Tuhan saat ini di sini dengan jalan bertobat. Amin.