Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.
Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. (Lukas 2: 16-21).
Oleh: Romo John Tanggul, Paroki Wangkung , Keuskupan Ruteng.
MENGAWALI tahun 2024 ini, kita pasti mempunyai rencana, niat, harapan, cita-cita dan tekad tertentu. Kita tentu berharap semuanya itu dapat terealisir selama tahun yang sedang dan akan berjalan ini. Namun kita tidak tahu dengan pasti yang akan terjadi di hari-hari mendatang selama tahun 2024. Semuanya masih tanda tanya (?) untuk kita. Seringkali terjadi hal-hal yang di luar dugaan kita dan tidak seperti yang diharapkan.
Sebagai umat beriman Katolik, kita memiliki Bunda Maria yang setia menemani dan mendampingi perziarahan hidup kita dan menjadi teladan bagi kita dalam mengarungi hari-hari hidup kita sepanjang tahun 2024 ini.
Hari ini kita merayakan Hari Raya Santa Maria Bunda Allah. Pesta ini ditempatkan pada awal tahun dengan maksud untuk mengingatkan kita dan mengajak kita bahwa kita mempunyai tokoh teladan dan teman dalam mengarungi perjalanan hidup sepanjang tahun 2024 yang masih serba tanda tanya untuk kita.
Maria seorang yang sungguh beriman dan penuh penyerahan diri pada Tuhan. Ia sungguh taat dan setia kepada suara, rencana dan kehendak Tuhan Allah, meskipun banyak hal/perkara yang dia belum mengerti.
“Maria menyimpan segala perkara di dalam hatinya dan merenungkannya!” (Lukas 2: 19). Dia rela menerima tugas luhur dan mulia sebagai Bunda Allah.
Tepat bahwa pada awal Tahun 2024 yang masih banyak tanda tanya ini, kita diajak dan disadarkan lagi untuk membaharui iman dan penyerahan diri kita kepada Tuhan dan Bunda Maria agar kita memperoleh rahmat, berkat, kekuatan dalam menapaki tahun 2024: Semoga Tuhan memberkati, melindungi, memelihara dan memberi kita damai sejahtera. Semoga Tuhan menyinari kita dengan wajahNya dan memberi kita Kasih Karunia. Semoga Tuhan menghadapkan wajahNya kepada kita dan memberi kita damai sejahtera.
Kita diajak untuk melihat sisi campur tangan Tuhan Allah dalam setiap peristiwa hidup kita selama tahun 2024 ini, apapun keadaan, dengan satu keyakinan dasar dan kuat bahwa Tuhan pasti memberikan harapan (hope), cinta (love), sukacita/kegembiraan (joy), damai (peace) dan kebahagiaan (happiness) yang full atau penuh kepada kita.
Dan agar kita seperti Bunda Maria “menyimpan segala perkara/peristiwa hidup dalam hati dan merenungkannya” (Lukas 2:19), serta melaksanakannya apapun keadaan.
Selamat mengarungi Tahun Baru 2024. Semoga dengan pertolongan doa Santa Maria Bunda Allah, Allah Tritunggal Mahakudus (+) memberkati kita sekalian pada tahun 2024 ini. Amin.