BERLIN,JERMAN,KITAKATOLIK.COM.—Seperti tahun-tahun sebelumnya, Gereja Katolik Jerman lagi-lagi mengalami penurunan jumlah anggota yang sangat signifikan. Seperti dilansir CatholicNewsAgency.com pada Senin (22/7/2019) yang lalu, di tahun 2018, gereja Katolik kehilangan 200.000 umat.
Menurut Konferensi Waligereja Jerman, Gereja Katolik di Negara itu menurun 216.078 anggota tahun lalu. Penurunan yang sama terjadi di gereja-gereja Protestan, mencapai 220.000 orang di tahu 2018 itu. Pastor Langendörfer, SJ, sekretaris Konferensi Waligereja Jerman, menegaskan bahwa penurunan kuantitatif ini mengharuskan gereja segera melakukan kritik diri secara konstruktif.
“Gambaran statistik ini mengkhawatirkan. Tidak ada yang perlu dibantah tentang angka-angka itu, karena angka-angka itu mengkonfirmasi kecenderugan penurunan yang terjadi beberapa tahun terakhir,” katanya.
Ia menambahkan, para pemimpin gereja harus berjuang agar gereja katolik sungguh-sungguh menjadi lingkungan yang ramah di mana orang dapat menemukan harapan dan merasa at home.
Lalu apa penyebab utama penurunan jumlah umat Katolik di Jerman? Menurut sebuah survei yang dikutip oleh penyiar radio Jerman Deutsche Welle (DW), skandal pelecehan seksual di gereja katolik memberikan kontribusi terhadap penurunan tersebut. Tapi sebetulnya keanggotaan dalam Gereja Katolik di Jerman telah menurun selama bertahun-tahun.
Angka penahbisan imam pun anjlok. Pada tahun 2005, terdapat 122 imam diosesan ditahbisan di negeri itu. Sepuluh tahun kemudian, tepatnya 2015, yang ditahbiskan menjadi imam hanya 58 orang.
Para ahli dari Universitas Freiburg meramalkan bahwa jumlah anggota gereja akan berkurang separuh di tahun 2060, turun dari total gabungan 45 juta saat ini menjadi di bawah 23 juta dalam 40 tahun ke depan. (Admin)