UKRAINA,KITAKATOLIK.OM—Pemimpin Gereja Katolik Yunani di Ukraina menegaskan bahwa warisan spiritual Ukraina telah dihancurkan oleh pengeboman yang dilakukan oleh pasukan Rusia.
“Warisan spiritual kami sedang dihancurkan oleh pengeboman. Gereja, nilai-nilai spiritual kami, kekayaan budaya. Para imam dibunuh, sukarelawan. Juga semua orang yang mencoba dengan cara tertentu untuk meringankan penderitaan bangsa Ukraina yang berlumuran darah ini,” kata Uskup Agung Mayor Sviatoslav Shevchuk yang bermarkas di kota Kyiv dalam pesan video pada Rabu (9/3/2022).
Dia mengatakan bahwa Dewan Gereja dan Organisasi Keagamaan Ukraina (UCCRO), sebuah badan yang menyatukan 95% dari semua komunitas agama di Ukraina, termasuk perwakilan dari komunitas Ortodoks, Katolik, Protestan, Yahudi, dan Muslim, telah mengutuk penembakan terhadap warga sipil.
Dalam pernyataan 8 Maret, UCCRO menegaskan bahwa ejak awal invasi militer skala penuh Rusia ke wilayah kedaulatan Ukraina yang penduduknya berjumlah 44 juta orang sebelum perang tersebut, pihaknya telah melihat secara langsung bagaimana penjajah Rusia menggunakan metode perang yang paling sinis dan dilarang oleh hukum humaniter internasional.
Hari ini, kata Shevchuk, semua komunitas kami, semua paroki kami di Gereja Katolik Yunani Ukraina, sedang diubah menjadi pusat pelayanan sosial.
“Di mana ada perang, di mana bom jatuh, di Kyiv, Kharkiv, Chernihiv, Sumy, di Mykolaiv, kami berusaha untuk melakukan segalanya. Di satu sisi, untuk menyelamatkan penduduk sipil dan, di sisi lain, untuk memberikan bantuan kemanusiaan, barang-barang, untuk menyediakan makanan dan obat-obatan bagi orang-orang kami, untuk mengeluarkan mereka dari zona pertempuran,” katanya seperti dilansir Catholic News Agency.
Uskup agung utama berusia 51 tahun itu mencatat bahwa utusan kepausan Kardinal Konrad Krajewski saat ini mengunjungi pusat-pusat bantuan untuk warga sipil di Ukraina. Kehadiran kardinal Polandia itu mengekspresikan kedekatan Bapa Suci dengan penderitaan rakyat Ukraina. (Admin/CNA)