Rabu (24 April 2024): Datanglah kepada Yesus, Sang Terang dan Dengarkanlah SuaraNya! (Yohanes 12: 44-50)

Tetapi Yesus berseru kata-Nya: “Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku. Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang,  supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.

Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya  pada akhir zaman. Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku  untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal.  Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku.” (Yohanes 12: 44-50).

Oleh: Romo John Tanggul, Paroki Wangkung, Keuskupan Ruteng.

PADA zaman kini, kemerosotan moral telah merasuki kehidupan manusia.  Nilai kehidupan yang baik,  benar dan berharga tidak lagi  diterima sebagai warisan istimewa dan indah,  tetapi malah dinilai sebagai “sesuatu yang kuno”,  out of date, ketinggalan zaman.  Hukum,  peraturan, ajaran agama tidak lagi dilihat sebagai syarat keselamatan,  tapi justru dinilai penghambat kebebasan. Kejahatan “meracuni” kehidupan pada  segala lini dan sudutnya.  Maka tidak  heran kalau kedamaian,  ketenangan,  sukacita,  kebahagiaan bagi kebanyakan orang (kita) tidak/kurang dirasakan,  dinikmati lagi.

Manusia (kita)  sungguh hidup dalam kejahatan,  kegelapan dosa yang menghancurkan,  menguburkan kebahagiaan hidup,  yang menjadi tujuan kita hidup di atas panggung dunia yang “sementara” ini.

Maka Yesus tampil sebagai terang atau cahaya yang menjadi sumber sukacita; yang membawa kegembiraan, kebahagiaan, keselamatan; membawa kehidupan yang berlimpah bukan kematian;  membawa cintakasih.

“Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang (kita)  yang percaya kepadaKu, jangan tinggal dalam kegelapan!” (Yohanes 12:46).

Sikap kita yang pas adalah datanglah kepada Terang,  carilah dan temukan Terang dalam kehidupan yang “gelap”:  Penuh kesulitan dan persoalan hidup yang mencekik, penuh sakit dan penyakit. Dengarkanlah suara pembawa terang itu! Dan suara pembawa terang itu ada dalam hati, suara hati kita masing-masing.  Maka milikilah dan murnikanlah  suara hati yang baik dan benar! Tetaplah mau setia mendengarkan,  melaksanakan suara, rencana dan kehendak serta perintah Tuhan.

” …. sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkanNya!” (Yohanes 12: 47).

Selamat datang kepada Terang! Selamat mendengarkan dan melaksanakan  kehendak atau perintah Tuhan. Semoga Allah Tritunggal Mahakudus (+) memberkati kita sekalian yang selalu datang kepada Terang dan mendengarkan serta melaksanakan Kehendak atau Perintah Tuhan saat ini di sini. Amin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *