Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya, dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.
Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.
Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya. (Lukas 2: 36-40).
Oleh: Romo John Tanggul, Paroki Wangkung, Keuskupan Ruteng.
ORANG yang mengenal Allah merindukan, menaati dan melaksanakan perintah-perintahNya, yaitu mengasihi Allah dan sesama. Orang-orang demikian, hidup dalam terang, hikmat.
“Saudara-saudara terkasih, inilah tandanya bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintahNya!” (1 Yohanes 2:3). Satu perintah Tuhan yang mungkin sering kita abaikan dan lupakan: “Kuduskanlah hari Tuhan” (Hari-hari Minggu dan Hari-hari Raya Yang disamakan dengan Hari Minggu, antara lain: Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah yang dirayakan oleh setiap orang beriman Katolik pada tanggal 1 Januari setiap Tahun. Ini Pesta besar yang wajib dirayakan dalam Misa Kudus oleh kita).
Dalam Lukas 2:22 – 40 Maria dan Yusuf , ketika genap waktu pentahiran membawa Kanak-Kanak Yesus untuk dipersembahkan kepada Tuhan dalam Bait Allah (gereja, kapel, tempat ibadah resmi). Di sana Yesus disambut oleh Simeon dan Hana sambil memuji dan memuliakan Allah sebab Dialah keselamatan, hikmat dan kebenaran yang dari Allah.
Simeon dan Hana merasa bahagia, tenteram, damai, penuh sukacita setelah memandang Yesus. Tuhan Yesus sesungguhnya selalu hadir setiap saat di mana saja dalam hidup dan karya kita. Apakah kita sadar akan hal ini? Apakah kita ada kerinduan seperti Simeon yang harus melihat Yesus sebelum berpulang? Atau seperti Hana, nabi perempuan yang dalam Injil hari ini yang “tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa, dan mengucap Syukur kepada Allah”?
Selamat merindukan kehadiran Yesus dan menaati dan melaksanakan perintah-perintahNya. Semoga Allah Tritunggal Mahakudus (+) memberkati kita sekalian yang selalu merindukan Tuhan Yesus dan menaati serta melaksanakan perintah-perintahNya. Amin.