Bersukacita dan Bergembiralah dalam Tuhan!

Orang banyak bertanya kepadanya: “Jika demikian, apakah yang harus kami perbuat? “Jawabnya: “Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian.”

Ada datang juga pemungut-pemungut cukai untuk dibaptis dan mereka bertanya kepadanya: “Guru, apakah yang harus kami perbuat?” Jawabnya: “Jangan menagih lebih banyak dari pada yang telah ditentukan bagimu.” Dan prajurit-prajurit bertanya juga kepadanya: “Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?” Jawab Yohanes kepada mereka: “Jangan merampas dan jangan memeras  dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu.”  

Tetapi karena orang banyak sedang menanti dan berharap, dan semuanya bertanya dalam hatinya tentang Yohanes,  kalau-kalau ia adalah Mesias, Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: “Aku membaptis kamu dengan air,  tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus  dan dengan api. Alat penampi  sudah di tangan-Nya untuk membersihkan tempat pengirikan-Nya dan untuk mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung-Nya, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya  dalam api yang tidak terpadamkan.”

Dengan banyak nasihat lain Yohanes memberitakan Injil kepada orang banyak. (Lukas 3: 10-18)

Oleh: Romo John Tanggul Pr, Paroki Wangkung, Keuskupan Ruteng.

HARI  ini kita memasuki Minggu Adven ke-3, yang sering disebut sebagai Minggu Gaudete/Sukacita/Joy.  Warta Sabda Tuhan hari ini yang bernada gembira, penuh sukacita mengajak kita untuk menantikan kedatangan Tuhan dengan penuh sukacita dan kegembiraan (full of joy).

Kita dengar dalam bacaan pertama Zefanya 3:14: “Bersorak sorailah hai Putri Sion, bergembiralah hai Israel. Bersukacita dan beria-rialah hai Putri Yerusalem”.

Kita dengar juga dalam bacaan ke-2 Filipi 4:4-5: “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan. Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Tuhan sudah dekat.”

Dalam Injil kita dengar tentang Sumber Sukacita kita. Tuhan Yesus yang dinanti-nantikan itu mau tinggal  dalam hati, hidup dan karya kita; mau tinggal dalam keluarga kita; Dialah yang membawa damai, sukacita dan kegembiraan bagi kita. Dia akan “membabtis” kita dengan Roh Kudus dan dengan api. (Membaptis berarti mempermandikan, membersihkan, menghapuskan dosa dan kejahatan kita). Kata Yohanes Pembaptis: Aku membaptis dengan air; tetapi Ia yang lebih berkuasa daripadaku akan datang  dan membuka tali kasutnyapun aku tidak layak. Ia akan “membabtis”  kamu dengan Roh Kudus dan dengan api” (Luk. 3: 16).

Unsur atau warna gembira atau sukacita (joy) yang akan dibawa Yesus diwartakan oleh Yohanes Pembaptis. Karena itu Yohanes Pembaptis juga menyerukan Pertobatan. Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis/dipermandikan/dibersihkan dari dosa dan kejahatan kita (ditegaskan dalam Injil Minggu lalu). Dalam Injil hari ini  kita bertanya kepada Yohanes Pembaptis: “Apa yang harus kami perbuat (setelahdibaptis)?” Dan Yohanes menjawab: Barang siapa mempunyai dua helai baju hendaknya ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barang siapa mempunyai makanan hendaklah ia berbuat demikian” (Luk. 3:11). Di sini kita wujudkan tobat batin kita dengan tindakan nyata/aksi konkrit yakni berbagi kasih atau berbuat amal kasih dengan mereka yang lebih berkekurangan dari kita. Itulah yang sering kita wujudnyatakan dalam bentuk aksi natal, atau kalau pada Masa Prapaskah dalam bentuk APP (aksi Puasa Pembangunan). Di sini kita sudah menghayati, merasakan,  menikmati dan mengamalkan hidup yang penuh sukacita, kegembiraan, full of joy dengan Tuhan dan sesama.

Unsur atau warna gembira, sukacita, joy harus ada dan dihayati dlm hidup ini,  baik dalam suka maupun dalam duka.

Selamat menanti kedatangan Tuhan dengan  sukacita!  Bekerja dengan sukacita! Bertobat dengan  sukacita! Beri sedekah atau derma atau aksi-aksi dengan  gembira! Menolong dengan sukacita! Pokoknya serba sukacita, full of joy dalam segala hal.

Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan. Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! Jangan takut!

Semoga Allah Tritunggal Mahakudus (+) memberkati kita sekalian yang selalu hidup penuh sukacita dalam Tuhan. Amin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *