KITAKATOLIK.COM—Ada beberapa kekhasan yang gereja berikan kepada masa adven. Yang pertama, sepanjang masa ini, warna liturgi yang digunakan adalah ungu. Ini melambangkan pertobatan dan penyesalan. Kedua tema ini mengisi hampir seluruh bacaan-bacaan suci selama masa adven.
Ciri kedua, selama masa ini, kidung Kemuliaan tidak dinyanyikan dalam perayaan Ekaristi. Kemuliaan baru dinyanyikan saat masa Natal.
Dan yang paling menonjol adalah kehadiran corona atau lingkaran adven. Di gereja maupun dalam doa-doa di lingkungan atau wilayah, biasanya ditempatkan lingkaran Adven atau corona Adven.
Ada beberapa elemen yang ada dalam korona, yaitu rangkaian daun cemara segar dalam bentuk lingkaran dan empat buah lilin. Apa makna simbol itu?
Rangkaian daun cemara (atau daun lain warna hijau) dalam bentuk lingkaran melambangkan hidup yang saling berjalinan. Kita hidup dalam satu persekutuan jemaat yang saling berhubungan, saling berkaitan, dan saling membutuhkan.
Rangkaian berbentuk lingkaran juga melambangkan Tuhan, simbol keabadian dan belas kasihan yang tanpa awal dan tanpa akhir.
Rangkaian Adven ini biasanya terbuat dari dedaunan segar, hendak melambangkan Kristus yang datang untuk memberi kita hidup baru melalui sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya.
Warna hijau dedaunan untuk rangkaian melambangkan harapan kita akan kehidupan baru serta pembaruan Allah dalam hidup kita, serta hidup abadi nanti.
Empat buah lilin yang bernyala melambangkan jalan terang yang mengusir segala kegelapan (resah, gelisah, kecemasan, dosa, dsb); juga melambangkan sarana-sarana kebaikan yang memperkokoh persatuan jemaat.
Lilin juga dapat bermakna Kristus sendiri, Sang Cahaya Sejati yang menerangi segala sesuatu.
Lilin berjumlah empat melambangkan empat minggu lamanya kita mempersiapkan diri menyambut kedatangan Kristus pada hari Natal.
Setiap minggu, satu lilin akan dinyalakan hingga keempatnya menyala bersamaan pada minggu keempat. Penyalaan lilin melambangkan perpindahan kita dari kegelapan dunia menuju terang dunia. Satu persatu lilin yang menyala setiap minggu, melambangkan cahaya sejati yang semakin hari semakin terang, dan juga lambang kedatangan Kristus, Cahaya Sejati, yang semakin dekat.
Keempat lilin itu terdiri dari 3 lilin warna ungu dan 1 lilin warna merah muda. Lilin ungu melambangkan tobat, keprihatinan, matiraga atau berkabung, persiapan dan kurban. Sedang lilin merah muda yang biasanya dinyalakan pada Minggu Adven ketiga, melambangkan Minggu Gaudate–melambangkan Sukacita, pertanda persiapan kita pada saat itu telah mendekati akhir. (Petrus MG/dbs)