BAHRAIN,KITAKATOLIK.COM–Dalam kunjungannya ke Bahrain, Paus menegaskan bahwa dunia membutuhkan kaum muda dengan kreativitas, impian, keberanian, pesona dan kegembiraan kreatif mereka.
“Kami membutuhkan Anda. Kami membutuhkan kreativitas Anda, impian dan keberanian Anda, pesona dan senyum Anda, kegembiraan Anda yang menular dan sentuhan kegilaan yang dapat Anda bawa ke setiap situasi, yang membantu kita keluar dari kebiasaan basi dan cara kita memandang sesuatu,” kata Paus Fransiskus di hadapan para siswa lintas agama yang bersekolah di Sekolah Hati Kudus Yesus, Bahrain, Sabtu (5/11/2022).
Sekolah yang berdiri tahun 1940-an dan diasuh oleh para suster Karmelit Apostolik sejak 2003, ini memang merupakan sekolah yang sangat unik. Terletak di Kota Isa, pinggiran kota kelas menengah di utara-tengah Bahrain, sekolah ini mendidik sekitar 1.215 siswa yang sangat beragam dan berasal dari 29 negara. Para siswa sekolah di negara mayoritas muslim ini terdiri dari berbagai agama, selain Katolik ada yang dari Muslim, dan kaum muda dari agama lainnya.
“Saat saya melihat Anda, yang tidak semuanya beragama yang sama dan tidak takut untuk bersama, saya pikir tanpa Anda koeksistensi perbedaan ini tidak akan mungkin terjadi. Dan itu tidak akan memiliki masa depan!” tegas Paus dalam pidatonya yang bertemakan keragaman dan persaudaraan seperti dilaporkan Shannon Mullen dari Catholic News Agency.
Dalam adonan dunia, lanjut Paus, para remaja adalah ragi yang baik yang ditakdirkan untuk bangkit, untuk meruntuhkan banyak hambatan sosial dan budaya, dan untuk mendorong pertumbuhan persaudaraan dan inovasi.

“Anda adalah orang-orang muda yang, sebagai pengelana yang gelisah, terbuka terhadap hal-hal yang tidak terduga, tidak takut untuk bertukar pikiran satu sama lain, untuk berdialog, untuk ‘membuat keributan’ dan berbaur di antara Anda sendiri. Dan dengan demikian Anda menjadi dasar masyarakat yang ditandai oleh persahabatan dan solidaritas,” katanya.
Jangan lakukan sendiri
Berkaca pada kehidupannya sebagai remaja, Paus mengajak para remaja untuk berani dan selalu melibatkan Tuhan dalam setiap langkah dan pengambilan keputusan mereka.
“Terus maju tanpa rasa takut, tetapi jangan pernah melakukannya sendiri! Tuhan tidak pernah meninggalkan Anda sendirian. Dia menunggu Anda untuk memintanya untuk membantu Anda. Dia menemani dan membimbing kita, bukan dengan tanda dan mukjizat yang kuat, tetapi dengan berbicara dengan lembut melalui pikiran dan perasaan kita,” katanya sambil mendorong mereka untuk berbicara secara alami dan terus terang kepada Tuhan, seperti seseorang berbicara kepada seorang teman dekat.
Paus meyakinkan para remaja bahwa gereja bersama para muda dan sangat membutuhkan mereka agar gereja dapat diperbarui, menjelajahi jalan baru, bereksperimen dengan bahasa baru, dan menjadi lebih menyenangkan dan ramah.
“Jangan pernah kehilangan keberanian untuk bermimpi besar dan menjalani hidup sepenuhnya! Mengadopsi budaya peduli dan menyebarkannya. Menjadi juara persaudaraan. Hadapi tantangan hidup dengan membiarkan diri Anda dibimbing oleh kreativitas Tuhan yang setia dan oleh penasihat yang baik,” katanya. (Admin).