Mgr. Ignatius Suharyo, Pr: Syukuri Karya Agung Allah bagi Bangsa Ini

JAKARTA, KITAKATOLIK.COM.—Seperti  bangsa Israel yang merayakan ingatan bersama tentang pembebasan mereka dari perbudakan Mesir,  Umat Katolik Keuskupan Agung Jakarta juga diajak untuk merawat ingatan bersama sebagai suatu bangsa yang dibebaskan dari penjajahan.

“Ketika umat Yahudi merayakan Paskah, sebenarnya mereka sedang merayakan apa yang disebut ‘ingatan bersama’. Mereka tidak sekedar mengingat-ingat, tapi mengenang peristiwa paskah itu. Ketika mengenangkan, peristiwa itu berbicara sangat kuat kepada mereka pada saat ini. Kenangan itu memberikan kekuatan yang sangat dasyat bagi mereka saat harus menghadapi berbagai macam tantangan sebagai bangsa,” kata Uskup Agung Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo, Pr dalam perbincangannya bersama Lili Hanafie dari HidupTv.

Ingatan bersama tentang Paskah itulah, menurut Uskup, yang membuat bangsa Israel tetap eksis hingga kini. Bahkan termasuk Negara yang sangat berpengaruh di dunia.

Dalam konteks  Tahun Persatuan yang membingkai pelayanan KAJ 2018, Umat Katolik diajak untuk bersyukur atas sejarah pembebasan kita sebagai bangsa Indonesia yang terungkap sangat baik dalam Doa Prefasi Tanah Air.  “Berkat jasa para pahlawan, maka Engkau menumbuhkan kesadaran kami sebagai bangsa. Kami bersyukur atas bahasa yang mempersatukan dan atas Pancasila dasar kemerdekaan kami.”

Ada tiga tonggak karya agung Allah bagi bangsa Indonesia. Yang pertama, bangkitnya kesadaran sebagai bangsa pada 20 Mei 1908.  “Ketika kesadaran sebagai bangsa mulai tumbuh, itulah pembebasan, karena dari sana ada awal untuk keluar dari masa penjajahan, menuju masa kemerdekaan,” kata Uskup.

Tonggak kedua, yang patut disyukuri adalah bahasa yang mempersatukan. “Dalam bahasa banyak, bagaimana bisa muncul satu bangsa?  Maka salah satu Karya Agung Allah yang membebaskan itu adalah satu bahasa yang  mempersatukan. Nah kita semua tahu ini mengacu pada peristiwa 20 Oktober  1928,” lanjut Uskup.

Tonggak ketiga adalah kemerdekaan atas dasar Pancasila.  “Berkat Karya Agung Allah,  melalui sekian banyak tokoh pendiri bangsa ini, kita mempunyai Pancasila seperti yang sekarang kita punya, sebagai dasar NKRI. Tentu Allah menggunakan sekian banyak pahlawan dan tokoh bangsa kita utuk memimpin gerakan itu.”

Sejarah kemerdekaan RI, menurut Uskup, bukan hanya sejarah kemerdekaaan, tetapi sejarah keselamatan Allah, Karya Agung Allah yang mesti kita kenang, kita ingat dan kita rawat, supaya kitapun mempunyai kekuatan sebagai bangsa untuk menghadapi berbagai macam tantangan yang menghadang di dalam kehidupan berbangsa ini. (Admin).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *