VATIKAN,KITAKATOLIK.COM—Kedatangan Yesus ke dunia menghadirkan dua pilihan yaitu memilih terang atau kegelapan. Masing-masingnya memiliki konsekuensi atau penghakiman sebagai konsekuensi dari pilihan bebas setiap orang.
Yang memilih kegelapan akan binasa. Sementara yang memilih terang, akan melakukan kebenaran.
“Siapapun yang berjalan dalam terang, siapapun yang mendekati terang, hanya dapat melakukan perbuatan baik. Cahaya menuntun kita untuk melakukan perbuatan baik,” kata Paus Fransiskus dalam sapaan Angelusnya dari jendela yang menghadap ke lapangan Santo Petrus, Minggu (14/3/2021).
Dalam masa prapaskah ini, lanjut Paus, kita diajak untuk memilih terang. Untuk menyambut cahaya ke dalam hati nurani kita, membuka hati kita terhadap kasih Tuhan yang tak terbatas. Untuk menyambut belas kasihan-Nya yang penuh kelembutan dan kebaikan. Juga untuk menyambut pengampunan-Nya.
“Jangan lupa bahwa Tuhan selalu mengampuni jika kita dengan rendah hati meminta pengampunan. Hanya dengan meminta pengampunan, Dia pasti akan mengampuni. Dengan demikian kita akan menemukan sukacita sejati dan bisa bersukacita dalam pengampunan Tuhan yang melahirkan kembali dan memberi hidup,” kata Paus. (Admin)