VATIKAN,KITAKATOLIK.COM—Pemimpin Umat Katolik dunia Paus Fransiskus mengekspresikan kesedihannya setelah pemerintah Turki memutuskan untuk merubah Museum Hagai Sophia yang sebelumnya merupakan sebuah Katedral Byzantium menjadi masjid.
Terkait hari laut internasional yang jatuh pada hari Minggu (12/7/2020), Paus menyampaikan salam hangat kepada semua orang yang bekerja di laut, terutama bagi mereka yang jauh dari orang yang mereka cintai dan negara mereka. Ia mengucapkan salam kepada mereka yang berkumpul pagi itu di pelabuhan Civitavecchia-Tarquinia untuk merayakan Ekaristi.
“Dan laut membawaku sedikit lebih jauh dalam pikiranku: ke Istanbul. Saya memikirkan Hagia Sophia, dan saya sangat sedih,” kata Paus mengungkapkan kesedihannya.
Pernyataan Paus tersebut terkait dengan keputusan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk menandatangani dekrit 10 Juli yang mengubah bangunan abad keenam menjadi tempat ibadah Islam.
Dekrit presiden ditandatangani beberapa jam setelah putusan pengadilan hari Jumat, yang menyatakan melanggar hukum dekrit pemerintah berusia 80 tahun yang mengubah bangunan dari masjid menjadi museum.
Komentar Paus mengikuti publikasi artikel di media Kristen Ortodoks yang
menanyakan mengapa Vatikan tidak mengomentari keputusan tersebut.
Patriark Ekumenis Bartholomew dari Konstantinopel, pemimpin spiritual umat Kristen Ortodoks Timur, mengatakan bahwa status bangunan sebelumnya sebagai museum menjadikannya “simbol pertemuan, dialog, solidaritas dan saling pengertian antara agama Kristen dan Islam.”
Dalam homilinya pada 30 Juni, Bartholomew mengatakan bahwa Hagia Sophia, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO, adalah milik seluruh umat manusia. (Admin/CNA)