VATIKAN,KITAKATOLIK.Com—Tak ada seorang pun yang hilang dari Yesus. Mereka juga tak boleh dianggap hilang oleh Gereja dan anggota-anggotanya.
“Jika kita menghindari mereka yang tampaknya menghilang bagi kita, kita bukanlah pengikut Yesus,” kata Paus Fransiskus kepada umat Katolik di Albano, sebuah kota di Selatan Roma, Sabtu (21/9/2019).
Paus memaparkan hal tersebut dalam kaitan dengan kisah Zakeus, si pemungut cukai yang diundang Yesus untuk makan bersamanya.
“Mari kita memohon rahmat agar kita bisa bertemu dan menerima semua orang sebagai saudara dan tak melihat siapapun sebagai musuh. Alangkah indahnya jika tetangga dan kenalan kita merasakan gereja sebagai rumah mereka,” kata Paus saat Perayaan Ekaristi di Katedral St. Pancras di Albano Laziale.
Paus mengunjungi katedral tersebut untuk menandai ulang tahun ke 159 pengangkatan katedral tersebut sebagai Basilika kecil oleh Paus Pius IX pada bulan September 1865.
Dalam homilinya, Paus Fransiskus mengatakan bahwa selalu ada suatu godaan untuk menutup diri ke dalam lingkarannya sendiri, untuk menjadi kelompok elit.
“Tapi harus diingat bahwa ada begitu banyak saudara dan saudari yang rindu untuk kembali, tapi tidak memiliki keberanian, mungkin karena mereka belum merasa disapa dan disambut dengan gembira,” katanya.
Paus menegaskan bahwa Tuhan ingin Gereja-Nya menjadi rumah di antara rumah-rumah, sebuah tampat yang ramah di mana setiap orang, seorang musafir kehidupan, bertemu dengan Dia yang telah datang untuk tinggal di antara kita.
“Apabila kita memberi dengan bebas, kita mencintai yang miskin dan mereka yang tidak bisa membalas kita, kita akan kaya di hadapan Tuhan,” katanya.
Paus menjelaskan bahwa Zakeus mungkin dibenci oleh orang-orang di jamannya. Di mata mereka, Zakeus merupakan manusia berdosa. Tapi tidak demikian di mata Yesus. Ia memanggilnya dengan namanya sendiri, yaitu Zakeus yang berarti ‘Tuhan ingat’.
Paus mengajak umat kristiani untuk mendatangi orang-orang yang terlupakan, mereka yang bersembunyi karena rasa malu, takut, kesepian.
“Mari kita datangi mereka dan katakana bahwa Tuhan mengingat Anda dan mengasihi kalian,” kata Paus. (Admin/CNA).