VATIKAN, KITAKATOLIK.COM—Kesetiaan pada tradisi memastikan masa depan yang berarti. Demikian Paus Fransiskus dalam sebuah pertemuan dengan sebuah komunitas misionaris kontemplatif yang berakar pada spiritualitas Augustinian pada Kamis (12/9/2019) yang lalu.
“Untuk menjadi modern, beberapa orang menyangka bahwa mereka perlu melepaskan diri dari akar tradisinya. Dan ini adalah kehancuran mereka, karena akarnya, tradisi, adalah jaminan masa depan,” kata Paus Fransiskus dalam audiensi yang dihadiri hampir 200 anggota yang mengikuti Kapitel Umum Agustinian Diskal. Paus menjelaskan bahwa “tradisi sejati” adalah seperti akar yang membawa getah pohon yang memungkinkannya tumbuh, berkembang, dan berbuah.
“Jangan pernah melepaskan diri dari akar Anda untuk menjadi modern. Itu namanya bunuh diri,” kata Paus Fransiskus. Ordo Agustinian Diskal (OAD) sendiri didirikan 1610 sebagai gerakan reformasi Ordo St. Augustine (OSA), yang dimulai pada 1244.
“Dalam tradisi religius yang panjang ini yang dimulai oleh Santo Agustinus, Anda orang-orang Agustinian yang cakap memiliki akarnya,” kata paus. “Saya mendorong Anda untuk mencintai dan memperdalam akar Anda lagi dan lagi.”
“St. Agustinus adalah salah satu tokoh yang membuat kita merasa terpesona dengan Tuhan, yang menarik kita kepada Yesus Kristus dan menarik kita kepada Firman Allah,” katanya.
Selain kaul kemiskinan, kesucian, dan ketaatan, anggota misionaris kontemplatif Agustinian memiliki kaul keempat yaitu kerendahan hati. Pada tahun ini, ordo tersebut memilih kerendahan hati sebagai fokus utama permenungan mereka sepanjang tahun dengan tema besar: Gembira melayani Tuhan yang Maha Tinggi dalam semangat kerendahan hati”.
Pada kesempatan tersebut, Paus juga memuji pilihan tema permenungan ordo tersebut yaitu kerendahan hati.
“Kerendahan hati adalah ‘kunci’, kunci yang membuka hati Tuhan dan hati manusia,. Dan, pertama-tama membuka hati Anda sendiri untuk setia pada kharisma asli Anda,” kata Paus seperti dilaporkan Courtney Grogan dari Catholic News Agency. (Admin/CNA).