VATIKAN,KITAKATOLIK.COM—Menelantarkan orangtua merupakan satu bentuk pelanggaran terhadap hukum keempat dari 10 Perintah Allah: “Hormatilah Orang tuamu!” Dan hal itu, menurut Paus Fransiskus, merupakan suatu “dosa besar”. Sebaliknya, akan memberikan berkat, ketika kita menghormati orang tua.
“Tolong rawat orang tua. Mereka adalah kehadiran sejarah, kehadiran keluarga. Dan berkat mereka kita ada di sini. Tolong, jangan telantarkan mereka. Jangan tinggalkan mereka sendirian,” kata Paus Fransiskus dalam pertemuan publik mingguannya di Lapangan Santo Petrus, Vatikan (20/4/2022).
Menghormati orang yang lebih tua, lanjut Paus, merupakan ekspresi kasih sayang. Juga memberikan kehidupan, baik bagi mereka yang melakukan penghormatan, maupun kita yang memberikan penghormatan.
Dalam pertemun publik yang baru pertama kali digelar setelah pandemi COVID-19, itu Paus memfokuskan pengajarannya pada tujuh ayat Kitab Sirakh, termasuk Sirakh 3:12-13: “Anakku, tolonglah bapakmu pada masa tuanya, jangan menyakiti hatinya di masa hidupnya. Pun pula kalau akalnya sudah berkurang hendaklah kau maafkannya, jangan meninstakannya sewaktu engkau masih berdaya” (Sirakh 3, ayat 12-13).
Memberikan penghormatan kepada para orang tua, kata Paus, merupakan ekspresi membalas kasih sayang kepada orang tua.
“Kita telah menerima cinta ini dari orang tua kita, sekarang kita membalas cinta itu kepada orang tua kita, kepada kakek-nenek kita,” katanya.
Dekatkan anak pada lansia
Paus Fransiskus mendorong orang tua untuk sering membawa anak-anak mereka ke sekitar orang tua. Dan jika kakek-nenek mereka berada di panti jompo, untuk membawa anak-anak mereka berkunjung.
Saat masih anak-anak, Paus menjelaskan bahwa dia sering mengunjungi panti jompo di Buenos Aires, Argentina, ketika dia di sana. Suatu kali, katanya, dia berbicara dengan seorang wanita tua yang memiliki empat anak, dan ketika dia bertanya apakah mereka datang berkunjung, dia berkata “ya.”
Tetapi kemudian, seorang perawat memberi tahu ke Paus bahwa sebenarnya sudah enam bulan sejak wanita itu melihat anak-anaknya, tetapi dia berbohong karena dia tidak ingin berbicara buruk tentang mereka.
“Cinta khusus yang membuka jalan dalam bentuk kehormatan — kelembutan dan rasa hormat sekaligus — yang ditujukan untuk orang tua ini dimeteraikan oleh perintah Tuhan. Perintah ‘Hormatilah orang tuamu’ adalah komitmen yang agung,” kata Paus.
“Bukan hanya tentang ayah dan ibu sendiri, tetapi tentang generasi mereka dan generasi sebelumnya, yang kepergiannya juga bisa lambat dan berkepanjangan, menciptakan waktu dan ruang koeksistensi yang tahan lama dengan usia kehidupan lainnya. Dengan kata lain, ini tentang usia tua kehidupan,” lanjutnya. (Admin)