Paus Fransiskus: Selain Virus Corona, Kita Juga Harus Berjuang Mengatasi Virus Ketidakadilan

VATIKAN,KITAKATOLIK.COM—Pandemi Covid-19 telah menyingkap penderitaan orang miskin dan kesenjangan besar yang menguasai dunia.

Terkait hal tersebut, Paus Fransiskus mengusulkan dua tanggapan pas atas pandemik ini. Di satu sisi, sangatlah penting menemukan obat untuk virus yang kecil namun mengerikan yang membuat seluruh dunia bertekuk lutut. Di sisi lain, kita harus menyembuhkan virus yang besar, yaitu ketidakadilan sosial, ketidaksetaraan kesempatan, marginalisasi dan kurangnya perlindungan bagi yang paling lemah.

“Dalam respon penyembuhan ganda ini ada pilihan, yang menurut Injil tidak boleh hilang: pilihan preferensial bagi orang miskin,” kata Paus Fransiskus mengutip Evangelii Gaudium nomor 195.

“Pilihan preferensial bagi orang miskin adalah inti dari Injil. Dan yang pertama membuatnya adalah Yesus,” kata Paus Fransiskus dalam Audiensi Umum di Perpustakaan Istana Apostolik, Vatikan, Rabu (19/8/2020).

Paus menjelaskan bahwa  Kristus sendiri, yang adalah Tuhan, mengosongkan diriNya, membuat diriNya serupa dengan manusia. Dia tidak memilih kehidupan yang mewah, tapi memilih kondisi sebagai hamba.

“Ia lahir dalam keluarga sederhana dan bekerja sebagai tukang kayu.  Di awal khotbah-Nya, dia mengumumkan bahwa dalam Kerajaan Allah, orang miskin diberkati. Dia berdiri di antara yang sakit, yang miskin, yang tersisih, menunjukkan kepada mereka kasih Tuhan yang penuh belas kasih,” katanya mengutip Katekismus Gereja Katolik No. 2444.

“Berkali-kali Yesus dihakimi sebagai orang najis karena Dia pergi kepada orang sakit, penderita kusta, yang menurut hukum waktu itu adalah najis. Dan Dia mengambil risiko dekat dengan orang miskin,” tambahnya.

Menurut Paus, kasih yang memihak pada orang miskin bukan tugas sebagian orang, tetapi sungguh merupakan misi  dari seluruh gereja.

“Setiap orang Kristen dan setiap komunitas dipanggil untuk menjadi alat Tuhan untuk pembebasan dan mengangkat derajat orang miskin,” kata Paus Fransiskus mengutip pesan Santo Yohanes Paulus II  dalam Ensiklik Sollicitudo rei socialis Nomor 187.

Di akhir pesannya, Paus menegaskan bahwa kita harus bertindak sekarang, untuk menyembuhkan epidemi yang disebabkan oleh virus kecil yang tidak terlihat, dan untuk menyembuhkan yang disebabkan oleh ketidakadilan sosial yang besar dan terlihat. (Admin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *