Paus Fransiskus: Yesus Minta Kita Bersabar

VATIKAN,KITAKATOLIK.COM—Dalam perumpamaan tentang benih yang baik dan ilalang yang tumbuh di antara gandum, Yesus mengajarkan kita tentang kesabaran Allah dan meminta kita untuk bersabar.

Bertolak dari kisah Injil Matius 13: 24-43, Yesus memaparkan dua sikap terhadap kejahatan.Yang pertama adalah niat para pelayan yang ingin menghilangkan kejahatan sekaligus dengan menghilangkan orang jahat. Yang kedua, adalah sikap tuannya yang bijaksana. Ia meminta mereka untuk menunggu dan bertahan.

“Para pelayan mengambil sikap demikian karena mereka terfokus pada penghilangan ilalang yang tumbuh bersama gandum. Sementara Tuhan terfokus pada gandum yang baik. Tuhan meminta kita untuk mengutamakan benih yang baik, yang bisa bertahan hidup, bahkan di tengah rumput liar,” kata Paus Fransiskus, dalam sapaannya pada Doa Malaikat Tuhan dari jendela yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus, Vatikan seperti dilaporkan Hannah Brockhaus dari Catholic News Agency.

Kejahatan, kata Paus, tentu saja, harus ditolak. Tapi kehadiran yang jahat mengisyaratkan perlunya bersikap sabar.

“Jika Yesus datang untuk mencari orang berdosa lebih dari pada orang benar, untuk menyembuhkan orang sakit dari pada orang sehat (lih. Mat 9: 12-13), tindakan para murid-Nya juga harus diarahkan bukan untuk menekan orang fasik, tetapi untuk menyelamatkan mereka. Dan di sana, ada kesabaran,” jelas Paus Fransiskus, dalam sapaannya pada Doa Malaikat Tuhan di Lapangan Santo Petrus, Minggu (19/7/2020).

Pada bagian lain, Paus menegaskan bahwa hanya Allah yang memiliki hak untuk membalas kebaikan dan menghukum yang jahat.

“Semoga Perawan Maria membantu kita untuk memahami dan meniru kesabaran Allah, yang tidak menghendaki seorang pun hilang,” katanya. (Admin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *