PALEMBANG,KITAKATOLIK.COM—Dewan Pastoral Paroki (DPP) Santo Yoseph Palembang periode 2024-2027 resmi dilantik oleh Vikjen Keuskupan Agung Palembang, RD. Yohanes Kristianto dalam perayaan Hari Raya Tritunggal Mahakudus, Minggu (26/5/2-24) pukul 08.30 WIB. Fransiskus de Sales Billy Jaya didaulat sebagai Ketua dengan anggota sebanyak 137 orang.
Romo Yohanes Kristianto, Pr dalam pembuka ekaristi mengatakan, bahwa memangku kepemimpinan Dewan Pastoral bukanlah urusan seratusan orang pengurus, namun adalah tugas Suci yang berarti berjalan bersama-sama menunaikan tugas dan misi Tuhan sendiri.
“Kita semua dipanggil, dalam karisma kita masing-masing, untuk memenuhi misi dan pemilihan kita sebagai murid Kristus yaitu untuk mewartakan kasih Allah melalui komunitas gerejawi kita,” katanya.
Pelantikan ini memberikan dorongan bagi seluruh warga Paroki Santo Yoseph Palembang untuk bergerak bersama dan mewujudkan visi Kerajaan Allah yang tertuang dalam Arahan Dasar Keuskupan Agung Palembang.
Pengurus DPP yang telah diserahi misi tertentu sesuai bidang keahliannya masing-masing diharapkan dapat membentuk tim kerja, menyepakati pelaksanaan misi tersebut, dan melaksanakannya dalam setiap program pastoral Paroki.
Ia juga berharap gereja tetap hadir, hidup dalam konteks masa kini, bukan sebagai gereja di masa lalu, namun sebagai gereja yang berada dalam alam keselamatan alami. Berada dalam konteks yang disajikan konteks maka kini.
“Mari kita semua bekerjasama, sehati sejiwa menjadikan Paroki ini bertumbuh, Paroki yang setia menghidupi iman akan karya keselamatan Allah dalam Tritunggal yang Mahakudus,” kata pastor Yohanes Kristianto. Ia berharap para anggota menghayati panggilan ini sesuai dengan karisma bidang tugas perutusan yang dipercayakan kepada mereka.
Billy Jaya, Ketua DPP Santo Yoseph Palembang periode 2024-2027 dalam sambutannya mengucapkan syukur dan terima kasih, khususnya kepada Dewan Pastoral yang lama, yang telah menghantar kita sampai saat ini.
“Di Paroki kita ada 44 Lingkungan, setidaknya ada 11 atau 12 komunitas, bisa dibayangkan memang mengelola Paroki yang sebesar ini, ada sekitar hampir 7 ribu umat di Paroki ini, maka tidak mungkin bisa dilakukan hanya oleh Pastor Paroki,” kata Billy Jaya.
Romo Kris atas nama Bapa Uskup Mgr Yohanes Harun Yuwono mengucapkan proficiat kepada Pengurus DPP Santo Yoseph yang sudah dilantik dan sah melaksanakan tugas di Paroki ini.
“Terima kasih kepada Pengurus yang baru dan Pengurus yang lama sudah menjalankan tugasnya selama 3 tahun yang lalu. Pasti banyak hal yang baik, yang perlu dilanjutkan oleh Pengurus baru,” katanya.
Pemekaran paroki
Pengurus DPP Santo Yoseph adalah bagian dari Forum Dewan Pastoral Paroki Dekanat I yang terdiri dari 10 Paroki, sangat diharapkan bekerja sama dengan paroki-paroki yang lain untuk mewujudkan gereja yang hidup di Dekanat ini.
Paroki Santo Yoseph merupakan paroki terbesar di KeuskupanAgung Palembang dengan 7000 jiwa. Paroki besar yang lain adalah Theresia Jambi, Gregorius Agung dan Tegalrejo Belitang Gumawang.
Ada PR yang terbentang di depan, yaitu pemekaran. Programnya adalah pemekaran termasuk PR bagi para pastur-pastur paroki termasuk DPP Santo Yoseph untuk merealisasikan rancangan pemekaran yang sudah disampaikan beberapa waktu yang lalu.
“Kita punya Stasi Santo Hilarius ada di Soak dan sekitarnya, itu bagian dari PR yang diberikan oleh Bapa Uskup untuk dimekarkan. Bukan lagi menjadi Stasi, tapi pada saatnya menjadi kuasi Paroki, bahkan kemudian menjadi Paroki, harusnya tidak sampai satu tahun, bahkan dua tahun, tiga tahun, sudah terealisir untuk kerjasama dengan tiga atau dua Paroki lainnya Kenten dan Talang Betutu,” kata romo Kris. (Ardis).