Pelatihan Jurnalistik oleh PERWAMKI-STT LETS Diikuti Peserta Lintas Agama

JAKARTA,KITAKATOLIK.COM—Pelatihan jurnalistik yang digelar oleh Perkumpulan Wartawan Media Kristiani (PERWAMKI) dan STT Lighthouse Equipping Theological School (STT LETS) dihadiri oleh peserta lintas agama. Selain yang beragama kristen dan katolik, pelatihan yang digelar setiap Selasa selama bulan September ini juga diikuti peserta yang beragama Hindu dan Muslim.

“Ada beberapa peserta sahabat-sahabat muslim dan Hindu. Kami ingin berbagi melalui apa yang Tuhan telah percayakan,” kata Ketua Pelaksana Pelatihan Jurnalistik Emanuel Dapa Loka. Pelatihan yang digelar setiap selasa malam melalui aplikasi zoom selama bulan September 2020 ini dibuka pada Selasa (1/9/2020) yang lalu.

Dibuka oleh Rektor STT LETS Ir. Rahmat Manullang dan Ketua Umum PERWAMKI Stevano Margianto, acara pembukaan diisi juga kata sambutan dari penasihat PERWAMKI Jhon SE Panggabean dan Dr. Antonius Natan.

“Era sekarang adalah medan peperangan mindset. Kita ingin agar berita yang disampaikan itu bukan hanya positif tapi juga harus benar. Kita  ingin agar makin banyak jurnalis yang menyampaikan berita yang benar. Lebih dari itu, kita berharap mereka tidak hanya menginformasikan, tapi juga mentransformasi,” kata Rahmat dalam sambutan pembukanya.

Sementara Margianto menegaskan bahwa kepemilikan kartu pers bukanlah tiket bagi seseorang menjadi wartawan. Yang paling penting adalah keterampilan melakukan reportase, menulis yang ditunjang etika profesi yang baik.

“Pelatihan ini bertujuan membekali calon jurnalis dengan keterampilan yang perlu dan mumpuni dalam menjalankan tugasnya. Secara internal, kita tidak ingin bila rekruting wartawan media Kristen tanpa diberikan pemahaman yang benar tentang jurnalistik,” kata Margianto.

Pelatihan Jurnalistik sesi pertama ini dimoderatori oleh bintang sinetron yang juga berprofesi sebagai praktisi hukum Uya Pinta SH. MH. Acara diselingi lantunan lagu “Tanah Airku” besutan Ibu Sud oleh artis penyanyi Clara Panggabean.

Tugas mulia

Tampil sebagai pemateri pertama, Jonro Inranto Munthe menegaskan bahwa pekerjaan jurnalistik sebenarnya merupakan profesi dengan tugas mulia  yaitu memberikan informasi dan mencerdaskan masyarakat.

Pemimpin Redaksi Narwastu Jonro I. Munthe.

Agar tugasnya mulianya itu berjalan baik, kata  Pemimpin Redaksi Majalah Narwastu ini, wartawan harus cerdas. “Bagaimana caranya mencerdaskan bangsa, kalau dia sendiri kalah cerdas,” katanya.

Selain cerdas, jurnalis dan apalagi pemimpin penerbitan media massa, seharusnya adalah orang yang berprinsip baik, berkarakter, punya integritas dan mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi.

Selain Jonro Inranto Munthe dan Eman Dapa Loka, pelatihan jurnalistik ini juga menghadirkan Antonius Natan, Agus Riyanto Panjaitan, Paul Maku Goru dan Roy Agusta.  (pamago)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *