Presiden Joko Widodo: Aset Terbesar Bangsa Ini adalah Persatuan dan Kerukunan

JAKARTA, KITAKATOLIK.COM—Presiden Jokowi menegaskan  bahwa aset terbesar bangsa ini adalah persatuan dan kerukunan.

“Aset dan modal kita ini adalah persaudaraan, ukhuwah baik ukhuwah Islamiyah maupun ukhuwah wathaniyah kita. Inilah yang harus kita jaga bersama-sama,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada penyerahan sertifikat hak atas tanah di Gelanggang Olahraga (GOR) Sahabudin, Kota Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung, Kamis (14/3) siang.

Pada kesempatan itu, ia juga menegaskan bahwa sebagai  Negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Pemerintah tidak mungkin melarang azan,  menghapus pendidikan agama di sekolah atau melegaklan perkawinan sejenis.

“Negara kita ini adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, kita ini juga punya norma-norma agama, norma-norma kesusilaan, tata karma sopan santun. Ya, presidennya nggak  mungkin berani melakukan itu,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada penyerahan sertifikat hak atas tanah di Gelanggang Olahraga (GOR) Sahabudin, Kota Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung, Kamis (14/3) siang.

Didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo,  Kepala Negara meminta kepada siapapun, jangan buat isu yang tidak-tidak, jangan dibuat masyarakat ini resah. “Marilah kita menggunakan, pemikiran kita, rasionalis kita. Ini nggak mungkin, jangan kemakan,” serunya.

Menurut Kepala Negara, kalau sudah masuk ke bulan-bulan politik, banyak sekali kabar-kabar fitnah. Untuk itu, Kepala Negara mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dengan ini. Ia meminta masyarakat agar menggunakan hati nurani, jangan karena kabar fitnah, karena kabar hoaks, karena kabar bohong, kita jadi pengaruh dan meresahkan kita semua.

“Marilah kita menggunakan pemikiran akal sehat kita untuk melihat hal-hal seperti ini, saya titip itu aja. Jangan sampai memecah-belah kita semuanya, karena kabar bohong kabar hoaks, kabar fitnah, yang banyak sekali di media sosial,” tutur Kepala Negara. (Admin/Setkab)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *