Renungan Jumat, 1 Desember 2023: Pertajam Kepekaan Batin untuk Membaca “Tanda-tanda Zaman” (Lukas 21: 29-33)

Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: “Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja.  Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat.  Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi , ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah  sudah dekat. 

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini  tidak akan berlalu, sebelum semuanya terjadi.  Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.” (Lukas 21: 29-33).

Oleh: Romo John Tanggul, Paroki Wangkung, Keuskupan Ruteng.

INJIL hari ini mengajar  kita  untuk mempunyai keterampilan rohani dan ketajaman hati/batin untuk membaca tanda-tanda zaman.

“Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat!” (Lukas 21:30-31).

Diperlukan keterampilan rohani dan ketajaman hati/batin dalam hidup ini karena  kita sering ber-tanya-tanya: “Apakah yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita?”  “Mengapa ‘peristiwa ini-itu’ terjadi dalam hidup kita?”

Belum lagi bila kita berada dalam kebimbangan untuk mengambil keputusan, dan berada dalam situasi hidup penuh putus asa, bagaimana mengambil sikap yang  baik dan benar?

Dalam situasi dan kondisi seperti begini,diperlukan keterampilan rohani dan ketajaman hati/batin untuk membaca tanda-tanda zaman itu,  peristiwa hidup itu, pengalaman hidup yang “hitam – putih” itu: Ke arah mana sebenarnya Tuhan (sedang) akan menuntun hidup kita itu?  Apa suara, rencana dan kehendak Allah di balik semua peristiwa, pengalaman hidup suka-duka,  hitam- putih, sukses-gagal, sehat-sakit kita?

Perlu diingat,  roh jahat atau kekuatan kejahatan atau setan sering bersembunyi (dan menunggu waktu yang pas) untuk bergerak untuk  mengacaukan hidup kita yang selalu mau  mencari dan menemukan suara, rencana dan kehendak Allah yang pada dasarnya membawa kebaikan,  sukacita,  kebahagiaan,  keselamatan untuk kita.  Roh jahat tahu titik kelemahan manusiawi kita.  Ia akan melakukan segala upaya untuk membuat  kita  lengah sehingga menjauh dari suara, rencana dan kehendak Tuhan.

Maka untuk memperkuat keterampilan rohani dan ketajaman hati/batin untuk melihat, membaca dan menemukan suara, rencana dan kehendak Allah di balik semua peristiwa hidup kita, diperlukan suatu sikap dan semangat doa yang tertata baik,  entah doa pribadi atau bersama. Dalam doa/devosi pribadi dan  terutama doa/Misa Harian (vakultatip) dan  Hari Minggu atau Hari-hari Raya yang disamakan dengan Hari Minggu (Wajib diikuti), kita bisa  menjalin relasi pribadi yang intim dengan Tuhan.  Di sana kita  bisa melihat,  merasakan,  menemukan seluruh rencana dan kehendak Allah dalam hidup kita.

Tuhan selalu ada,  hadir,  dan turut campur tangan dalam seluruh peristiwa hidup kita,  apapun keadaan kita.  Kata Yesus dalam perumpamaan pohon ara hari ini: “Langit dan bumi akan berlalu,  tetapi perkataanKu tidak akan berlalu!” (Lukas 21:33).

Semoga Allah Tritunggal Mahakudus (+) memberkati kita  sekalian  yang mampu melihat,  membaca dan mendengarkan suara dan kehendak Allah yang   selalu hadir dan turut campur tangan dalam seluruh peristiwa hidup kita saat ini di sini. Amin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *