“Bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang.” Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!”
Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.
Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia. (Matius 4: 16-22).
Oleh: Romo John Tanggul, Paroki Wangkung, Keuskupan Ruteng.
HARI ini Gereja Katolik merayakan Pesta Santo Andreas, Rasul. Injil Suci menceritakan bagaimana Yesus memanggil keduabelas rasulNya, salah satunya adalah Andreas yang “sedang bekerja” menjala ikan bersama Petrus.
“Pada suatu hari, ketika Yesus sedang menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia. Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia!” (Matius 4:18-21).
Yesus tidak memilih rasul-rasulNya dari kalangan elite Agama maupun pejabat masyarakat. Yesus justru memilih orang-orang yang “biasa-biasa” saja, tampaknya berpendidikan rendah, karena mereka hanya seorang nelayan. Yang menarik adalah bagaimana Yesus melatih dan mendidik para rasulNya yang “biasa-biasa saja” itu untuk menjalankan tugas yang mulia “menjala manusia”.
Cara pendidikan yang Yesus lakukan sebenarnya sangatlah sederhana, yakni beri contoh atau teladan (“kecontohan”, atau keteladanan, dengan kerja, bukan hanya omong): “Mari, ikutlah Aku!” Para murid segera mengikuti Yesus ke manapun Yesus pergi, tinggal bersama Yesus, melihat dan merasakan apa yang Yesus lakukan dan alami ketika berhadapan dengan situasi apapun.
Mari belajar dari Tuhan Yesus dan Santo Andreas hari ini. Yesus menghantar Andreas kepada Tuhan, mengajak Andreas (kita) kepada Tuhan. Kita diajak untuk (seperti Andreas, yang mengajak nelayan lain untuk ikut Yesus) mengajak, menghantar orang lain (suami, istri, anak, keluarga, kenalan) untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, untuk antara lain yang vakultatif ikut Misa Harian dan yang wajib menghadiri Perayaan Ekaristi /Ibadat Sabda dengan komuni atau tanpa komuni pada setiap hari Minggu atau Hari-Hari Raya yang disamakan dengan hari Minggu. Kita berusaha untuk “menjala” mereka untuk dibawa ke sana dengan contoh dan teladan hidup.
Selamat menjadi penjala manusia! Selamat menjadi jalan/jaring untuk menangkap manusia! Selamat memberi contoh/teladan bagi orang lain untuk datang kepada Tuhan! Selamat membawa orang lain kepada kebaikan dan keselamatan. Selamat membawa orang lain untuk dekat dan bersatu dengan Tuhan.
Semoga dengan bantuan doa Santo Andreas, Allah Tritunggal Mahakudus (+) memberkati kita sekalian yang membawa orang lain kepada Tuhan dengan contoh atau teladan hidup. Amin.