Renungan Jumat, 16 Juni 2023: “Marilah kepada-Ku, Semua yang Letih Lesu dan Berbeban Berat!” (Matius 11: 25-30)

Pada waktu itu berkatalah Yesus: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa,  Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.  Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. 

Semua telah diserahkan kepada-Ku   oleh Bapa-Ku  dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya. 

Marilah kepada-Ku,  semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan   kepadamu.  Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku,   karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu   akan mendapat ketenangan.  Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.” (Matius 11: 25-30).

Oleh: Romo John Tanggul, Paroki Wangkung, Keuskupan Ruteng.

HARI  Jumat sesudah Pesta Tubuh dan Darah Kristus, Gereja Katolik merayakan Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus. Sebagai manusia Yesus memiliki hati. Hati adalah pusat  perasaan dan cinta.

Yesus saying, cinta pada kita. Hati Yesus terluka atau “ditikam” karena dosa dan kesalahan kita. Ia rela mengurbankan diriNya sampai wafat di salib demi keselamatan kita.  ” … seorang dari prajurit itu  menikam lambungNya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air …!”  Dan ada pula ayat yang mengatakan: “Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam!” (Yohanes 19:34.37).

Ia juga lemah lembut dan rendah hati. Ia mengundang atau mengajak kita  yang letih lesu dan berbeban berat ini datang  dan memandang  kepadaNya yang mereka tikam dan Ia akan memberikan  kelegaan dan ketenangan, mengeluarkan dan memberikan darah dan air keselamtan,  sukacita dan kegembiraan,  kebahagiaan, dan lain-lain  semacam itu. “Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu!” (Matius 11:28).

Yesus mengasihi atau mencintai kita, bukan karena  jasa baik kita.  Karena itu, pada hari ini kita  bersyukur dan berterimakasih kepadaNya atas cintaNya yang maha besar dan maha luas itu. Cinta tanpa kalkulasi untung rugi,  cinta tanpa batas dan tanpa syarat,  cinta total, cinta sehabis-habisnya,  cinta yang all out – tidak ada yang tersisa demi ketenangan, kebahagiaan, keselamatan kita.

Dan kita  mau menimba dari Sumber Cinta  itu agar cintaNya itu dapat diwujudnyatakan dalam kehidupan sehari-hari. Ia telah  lebih dahulu mencintai kita. Maka kita  diajak untuk meneladani cintaNya itu dengan saling mengasihi.  “Barang siapa tidak mengasihi ia tidak mengenal Allah,  sebab Allah adalah kasih!” (1 Yohanes  4:8).

Semakin kita mengasihi sesama,  semakin Tuhan bersemanyam  di dalam hati,  hidup dan karya kita.  Kesadaran akan kebaikan hati Allah pada kita, yang tampak dalam diri Yesuslah, yang menumbuhkan devosi kepada Hati Yesus yang Mahakudus yang kita  hormati setiap Misa/Adorasi Jumat Pertama dalam setiap bulan.

Selamat datang kepada Hati Yesus yang Mahakudus. Semoga Allah Tritunggal Mahakudus  (+) memberkati kita sekalian yang selalu datang kepada Hati Yesus yang Mahakudus. Amin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *